TEMPO.CO, Jakarta - Zeng Yixin, Wakil Kepala Komisi Kesehatan Cina, meyakinkan vaksin-vaksin virus corona buatan negaranya aman dan sudah digunakan oleh sejumlah pucuk pemimpin di Cina. Kepastian itu disampaikan Zeng menyusul upaya Beijing untuk menghapus kekhawatiran publik soal keamanan, yang bisa menghambat berjalannya proses imunisasi vaksin Covid-19.
“Para pejabat di pemerintahan Cina dan petinggi Partai, semuanya sudah imunisasi vaksin virus corona menggunakan vaksin buatan dalam negeri,” kata Zeng.
Pengunjung berkumpul untuk melihat vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech Ltd yang dipamerkan dalam acara China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2020 di Beijing, Cina, 5 September 2020. REUTERS/Tingshu Wang
Pejabat negara dan pucuk pimpinan partai di Cina, secara spesifik adalah politikus yang menduduki jabatan di level nasional. Contohnya, Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang.
Zeng dalam pernyataannya tidak menjelaskan berapa banyak warga para pejabat Cina yang sudah mendapat vaksin virus corona dan berapa banyak dosis vaksin yang mereka terima. Cina sudah dua tahun meluncurkan anjuran imunisasi vaksin virus corona.
Cina termasuk tertinggal dalam menginformasikan status vaksinasi para pejabat publik di negara itu. Sejumlah ahli dan otoritas sudah memperingatkan kalau rendahnya angka imunisasi vaksin virus corona di kelompok lansia, bisa memeras energi para tenaga kesehatan jika virus corona menyabar luas.
Bukan hanya itu, rendahnya angka imunisasi vaksin virus corona di kelompok lansia, juga bisa membuat Cina kurang siap keluar dari kebijakan nol Covid-19. Dengan kebijakan nol Covid-19, Cina memberlakukan karantina mandiri yang sangat ketat bagi para pelancong asing dan ruang gerak warga serta aktivitas bisnis dalam negeri, dibatasi.
Cina sudah mencapai 89,7 persen angka rata-rata imunisasi vaksin virus corona. Ada sekitar 56 persen dari total 1,41 miliar penduduknya, yang sudah mendapat vaksin booster. Namun baru 61 persen lansia usia di atas 80 tahun, yang mendapatkan suntik dua dosis vaksin virus corona.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang dan UNICEF Beri Bantuan Mesin Pendingin Vaksin Covid-19 ke Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.