Pertempuran di Mariupol berakhir dua bulan lalu dengan kemenangan di pihak Rusia. Pertempuran itu menewaskan ribuan warga dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi.
Mariupol adalah kota pelabuhan di Ukraina. Warga Mariupol mengatakan mereka yang mengungsi kini menghadapi tantangan baru, yakni bagaimana bertahan hidup.
Pertempuran di Mariupol telah membuat kota di pinggir Laut Azov ini remuk. Dulu, ada 430 ribu warga tinggal di Mariupol, namun sekarang tersisa puluhan ribu orang.
Petugas menggunakan hazmat saat bersiap membawa jenazah korban konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 21 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Belum lama ini, wartawan Reuters berkunjung ke Mariupol untuk berbincang dengan warga sekitar, yang memilih bertahan. Lima warga menceritakan kehidupan mereka di Maripol masih terseok-seok meski ada upaya dari Rusia untuk membangun kembali Mariupol.
“Kami tentu saja berharap yang terbaik. Namun semua optimisme ini memudar hari ke hari. Ketika pertempuran masih berlangsung, kami lari untuk bertahan hidup. Sekarang, tugas kami bertahan hidup agar tidak mati kelaparan,” kata Tatyana Khandedly, warga Mariupol yang memilih bertahan.
Di antara reruntuhan puing-puing, Tatyana merebus air dan menggoreng kentang beratapkan langit. Wastafel tergantung di dinding apartemen seperti anting. Barang-barang pribadi milik warga, berserakan di jalan saat beberapa blok apartemen diledakkan dalam pertempuran.
PBB mengatakan sekitar 90 persen bangunan di Kota Mariupol, hancur setelah tank-tank Rusia dan serangan udara mencoba mengusir para pembelanya. Sumber di PBB mengatakan pada bulan lalu setidaknya ada 1.348 warga sipil tewas. Dari jumlah itu, 70 anak-anak.
Angka kematian yang sesungguhnya diperkirakan lebih besar dari yang tercatat. Sedangkan Kyiv memperkirakan 22 ribu warga sipil di Mariupol tewas.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mau berkomentar mengenai jumlah korban tewas. Sebelumnya, Rusia menuding Ukraina telah menggunakan warga sipil sebagai tameng dan membuat sejumlah titi api di beberapa area pemukiman. Ukraina menolak tuduhan ini.
Sumber: Reuters
Baca juga:Rusia Serahkan 210 Jenazah Pejuang Ukraina yang Tewas di Mariupol
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.