TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Rusia minta pengadilan membubarkan Badan Yahudi cabang Rusia, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan migrasi ke Israel. Situs web pengadilan distrik Basmanny mengatakan kementerian mengajukan permintaan pada 15 Juli dan akan dibahas pada 28 Juli.
Tindakan terhadap badan berbasis di Yerusalem dan merupakan organisasi nirlaba Yahudi terbesar di dunia, menyusul kritik Israel terhadap invasi Rusia kedi Ukraina ketika Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan Moskow melakukan kejahatan perang.
Moskow telah berulang kali membantah melakukan kekejaman dan mengatakan tidak menargetkan warga sipil, meskipun ribuan telah tewas dalam hampir lima bulan perang.
"Orang-orang Yahudi Rusia tidak akan disandera oleh perang di Ukraina. Upaya untuk menghukum Badan Yahudi atas sikap Israel terhadap perang itu tercela dan ofensif," kata Menteri Urusan Diaspora Israel Nachman Shai menanggapi berita pengajuan pengadilan.
The Jerusalem Post melaporkan pada 5 Juli bahwa pihak berwenang Rusia mencurigai Badan Yahudi secara ilegal mengumpulkan data tentang warga Rusia, sementara juga menghubungkan langkah itu dengan ketegangan antara Israel dan Rusia atas Ukraina dan Suriah.
Sekitar 7.000 orang Yahudi beremigrasi dari Rusia ke Israel tahun lalu, menurut data pemerintah Israel.
Meskipun Israel belum mengirim bantuan militer ke Ukraina, mereka mengutuk invasi Rusia ke tetangganya itu. Hubungan tradisional yang kuat dengan Moskow memburuk pada Mei setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Hitler memiliki keturunan Yahudi, yang memicu kemarahan di Israel.
Reuters