Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 52 Tahun Lalu Bendungan Aswan Rampung: Didahului Mesir Menasionalisasi Terusan Suez

image-gnews
Felucca berlayar di Sungai Nil di dekat Bendungan Aswan. Foto: @ahmed_said9191
Felucca berlayar di Sungai Nil di dekat Bendungan Aswan. Foto: @ahmed_said9191
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Bendungan Aswan merupakan bendungan besar yang terletak di kota Aswan, Mesir yang membendung aliran Sungai Nil. Pembangunan bendungan ini diperintahkan pada 1960 oleh presiden Mesir saat itu, Gamal Abdel Nasser.

Bendungan ini merupakan proyek konstruksi krusial bagi Mesir usai peristiwa Revolusi Mesir 1952.

Sejatinya, bendungan di Aswan telah ada sejak 1902. Namun saat itu bangunannya masih belum cukup tinggi. Kegunaannya pun hanya sebatas sistem irigasi lawas dan belum bisa mengatasi banjir tahunan yang melanda Sungai Nil. Selain itu, ledakan populasi Mesir membuat ketersediaan air bendungan tidak mencukupi lagi.

Demi Aswan, Nasser Nasionalisasi Terusan Suez

Mengutip History, mulanya pada 1956 Amerika Serikat dan Inggris bersedia menyokong dana untuk pembangunan itu. Namun, dikarenakan adanya dugaan kesepakatan rahasia terkait persenjataan antara Mesir dan Uni Soviet, kedua negara itu membatalkan dukungan pendanaan.

Butuh dana segar, Nasser pun melakukan keputusan kontroversial dengan menasionalisasi Terusan Suez milik Inggris dan Prancis. Hal itu dimaksudkan untuk menyedot tarif dari kapal-kapal yang lewat di sana. Dana diperoleh dari sana akan digunakan untuk membiayai proyek besar tersebut.

Kebijakan tersebut membuat Inggris, Perancis dan Israel berang. Mereka pun menyerang Mesir dalam operasi militer bersama. Sempat berhasil menaklukan dan menduduki Terusan Suez, ketiga negara itu terpaksa mundur usai mendapat tekanan dari Soviet, AS dan PBB. Akhirnya pada 1957 Terusan Suez menjadi hak Mesir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkat bantuan dari Uni Soviet dan dana yang didapat dari Terusan Suez, proyek pembangunan bendungan Aswan dapat digelar pada 1960. Pembangunannya ditaksir menghabiskan kocek hingga USD 1 miliar.

Menggunakan sekitar 44 juta meter kubik tanah dan batu membuat Bendungan Aswan disebut 16 kali lebih besar dari piramida terbesar di Mesir. Memakan waktu kurang lebih satu dekade, pada 21 Juli 1970, proyek besar itu berhasil diselesaikan. 

Sayangnya, Nasser tak sempat menyaksikan bendungan Aswan beroperasi. Ia lebih dulu menghembuskan nafas terakhir pada 28 September 1970 akibat serangan jantung. Bendungan Aswan pun resmi beroperasi pada 15 Januari 1971.

Melansir Water Technology, Bendungan Aswan memiliki tinggi 111 meter, panjang 3.830 meter, dan lebar dasar 980 meter. Air limpasan bendungan ini memiliki kapasitas pembuangan 11.000 meter kubik per detik.

Adanya bendungan itu mampu mengontrol aliran sungai Nil dan membuat sebagian besar wilayah gurun di Mesir yang menjadi subur. Bendungan Aswan juga berperan mencegah banjir, menjadi pasokan air untuk irigasi, dan sumber pembangkit energi listrik yang besar. 

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Tabrakan Truk dan Bus di Mesir, 22 Tewas dan 33 Luka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

1 hari lalu

Reaksi orang-orang setelah pembebasan tahanan Palestina di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan


Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

2 hari lalu

Kapal perang Prancis, Dixmude. Wikipedia
Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

Kapal perang Prancis di Mesir yang diubah menjadi rumah sakit akan dapat menerima pasien anak-anak Gaza mulai pekan ini.


4 Jenis Penipuan yang Sering Dialami Turis di Piramida Mesir Menurut Travel Vlogger

2 hari lalu

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai
4 Jenis Penipuan yang Sering Dialami Turis di Piramida Mesir Menurut Travel Vlogger

Penipuan sering terjadi pada pelancong solo tanpa pemandu di Piramida Mesir, vlogger ini membagikan beberapa trik yang harus diwaspadai.


Situasi Terkini di Gaza, Mesir: Perpanjangan Gencatan Senjata Hampir Disepakati

2 hari lalu

Seorang tahanan Palestina yang dibebaskan mencium tahanan lain saat dia meninggalkan penjara militer Israel, Ofer,  24 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Situasi Terkini di Gaza, Mesir: Perpanjangan Gencatan Senjata Hampir Disepakati

Para perunding Mesir, Qatar dan Amerika Serikat sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari di Gaza yang akan berakhir pada Senin


Terjebak di Mesir, Puluhan Warga Palestina Pulang ke Gaza pada Hari Pertama Gencatan Senjata

6 hari lalu

Seorang pria Palestina, yang terdampar di Mesir karena konflik Israel-Hamas, disambut saat kedatangannya selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di perbatasan Rafah, di Jalur Gaza selatan. REUTERS
Terjebak di Mesir, Puluhan Warga Palestina Pulang ke Gaza pada Hari Pertama Gencatan Senjata

Setidaknya 67 warga Palestina yang terjebak di Mesir sejak 7 Oktober menyeberang kembali ke Gaza beberapa jam setelah gencatan senjata


Gencatan Senjata, Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk ke Gaza

6 hari lalu

Sebuah truk bantuan tiba di fasilitas penyimpanan PBB ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Jalur Gaza tengah 21 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Gencatan Senjata, Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk ke Gaza

Truk-truk yang membawa bahan bakar mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir, setelah gencatan senjata mulai berlaku


PBB Kembali Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

7 hari lalu

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
PBB Kembali Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

PBB mendesak dibukanya perbatasan Kerem Shalom di Israel, bukan hanya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi juga barang komersil


Bayi-Bayi Prematur Gaza Menuju Mesir

10 hari lalu

Petugas melakukan perawatan pada bayi prematur yang dievakuasi dari inkubator Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza saat berada di rumah sakit di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 19 November 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Bayi-Bayi Prematur Gaza Menuju Mesir

Kelompok pertama bayi-bayi yang lahir prematur yang dievakuasi dari rumah sakit terbesar di Gaza dibawa di Mesir untuk dirawat pada Senin.


Rusia Kembali Kirim Bantuan ke Gaza, Termasuk Kasur hingga Makanan Bayi

11 hari lalu

Sejumlah truk antre untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin 6 November 2023. Berdasarkan keterangan organisasi kemanusiaan MER-C, Rumah Sakit (RS) Indonesia mengalami kehabisan pasokan obat-obatan di tengah kondisi blokade penuh dan serangan Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina, sehingga dibutuhkan percepatan bantuan obat-obatan guna menangani masyarakat Gaza. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Rusia Kembali Kirim Bantuan ke Gaza, Termasuk Kasur hingga Makanan Bayi

Kargo dari Rusia ke Gaza berisi kasur, bantal, produk kebersihan pribadi, makanan dan makanan bayi


Truk Pengangkut BBM Masuk Gaza dari Mesir, Pertama sejak 21 Oktober

15 hari lalu

Truk BBM di perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza pada 6 Agustus 2018. (Abed Rahim Khatib / Flash90 via Ti)...
Truk Pengangkut BBM Masuk Gaza dari Mesir, Pertama sejak 21 Oktober

Direktur Badan Kemanusiaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza Thomas White menyebut pasokan ini tak cukup untuk warga