TEMPO.CO, Jakarta - Australia memiliki cara tak biasa untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku. Deputi Perdana Menteri New South Wales, Paul Toole meminta turis yang kembali dari Bali agar meninggalkan sepatu mereka di Bali.
Penyebaran penyakit ini dari virus hewan yang sangat menular di Indonesia telah membuat khawatir Australia. Pemerintah setempat pun mendorong serangkaian langkah-langkah keamanan baru.
“Kita tahu bahwa penyakit mulut dan kuku belum pernah sedekat ini dengan negara kita sebelumnya. Itu sekarang lewat di depan pintu kami,” kata Deputi Perdana Menteri NSW Paul Toole dilansir dari ABC, Jumat 15 Juli 2022.
Penyakit ini dapat menyebar melalui pupuk kandang. Ada pula risiko bahwa satu langkah kaki di tanah yang terkontaminasi dapat membawa virus tersebut ke Australia. Jika wabah terjadi di Australia, maka akan menjadi yang pertama dalam 130 tahun. Ini kemungkinan akan memerlukan pembantaian massal hewan dan dapat menelan biaya hingga AU$ 80 miliar dalam satu tahun.
Toole mendesak para pelancong untuk tidak membawa tanah yang terkontaminasi penyakit mulut dan kuku ke Australia. Ia bahkan memohon kepada wisatawan dari Bali untuk meninggalkan sepatunya sebelum pulang. “Tinggalkan sepatu Anda karena Anda benar-benar membawa risiko membawa penyakit ini kembali ke Australia," ujarnya.
Pemerintah federal, yang bertanggung jawab atas biosekuriti, mengatakan akan memeriksa semua penumpang yang ada di penerbangan dari Indonesia. Pemerintah juga akan mengidentifikasi penumpang berisiko tinggi untuk diintervensi.
Langkah-langkah keamanan ekstra kemungkinan akan membuat proses kembali dari Indonesia menjadi lebih lama, namun Toole mengatakan hal itu akan sepadan. "Kami ingin memastikan 100 persen penumpang yang kembali telah diperiksa, saya tidak peduli jika butuh tambahan dua jam untuk penumpang turun dari pesawat," katanya.
Menteri Pertanian Federal Murray Watts akan menghadiri pembicaraan dengan para pejabat di Indonesia minggu ini. Ia akan menawarkan bantuan dari Australia dalam memerangi wabah tersebut.
"Penyakit mulut dan kuku akan berdampak signifikan pada pertanian Australia. Jika mencapai wilayah kami, maka kami akan mengambil langkah-langkah praktis untuk mencegahnya," kata Watt dalam sebuah pernyataan.
Penyakit mulut dan kuku adalah salah satu penyakit ternak paling serius di dunia. Virus ini menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, domba, dan babi.
Baca: Pemerintah Australia Didesak Pertahankan Kompensasi untuk Pegawai yang Dikarantina
ABC