TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok remaja Togo tewas terkena serangan udara gara-gara tentara mengira mereka sebagai kelompok teroris, kata militer dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 14 Juli 2022.
Tentara sebelumnya mengatakan bahwa tujuh orang tewas dan dua terluka di desa Margba akibat ledakan pada Sabtu lalu, 9 Juli 2022, dan mereka sedang menyelidiki penyebabnya.
Sebuah sumber medis mengatakan kepada Reuters bahwa semua korban berusia antara 14 dan 18 tahun. Media lokal melaporkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan pulang dari perayaan hari raya Idul Adha ketika mereka tiba-tiba mendapat serangan.
"Selama operasi (kontra-teroris) sebuah pesawat yang berpatroli malam secara tidak sengaja menargetkan sekelompok orang yang dikira sebagai barisan teroris yang sedang bergerak," kata pernyataan panglima militer Dadja Maganawe.
"Angkatan bersenjata Togo mengungkapkan penyesalan mendalam atas tragedi ini," katanya.
Serangan itu terjadi di wilayah utara Savanes di mana Togo mengumumkan keadaan darurat bulan lalu karena meningkatnya ketidakamanan, ketika kelompok bersenjata menyebar ke selatan dari negara tetangga Burkina Faso.
Tentara mengatakan bahwa mereka bertindak atas dasar laporan intelijen bahwa kelompok bersenjata telah merencanakan untuk melancarkan serangan di daerah itu.
Reuters