TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam Rusia karena melakukan serangan rudal yang menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk seorang anak, di Vinnytsia di Ukraina tengah.
“Setiap hari, Rusia membunuh warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, melakukan serangan rudal terhadap fasilitas sipil di mana tidak ada target militer. Apa ini jika bukan aksi terorisme terbuka?” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di media sosial, Kamis 14 Juli 2022 seperti dilansir Al Jazeera.
Kementerian pertahanan Rusia tidak segera mengomentari laporan dari Vinnytsia. Selain menyebabkan korban tewas, serangan rudal Rusia juga memicu kebakaran besar yang kini tengah berusaha dipadamkan oleh puluhan petugas pemadam.
“Ada yang tewas dan terluka,” Serhiy Borzov, gubernur wilayah Vinnytsia, menulis di aplikasi perpesanan Telegram.
Layanan darurat Ukraina mengatakan ada "12 tewas, termasuk satu bayi, dan 25 terluka," menyusul serangan di Vinnytsia. Mereka menambahkan bahwa 90 personel layanan darurat berada di tempat kejadian bekerja untuk memadamkan api yang dipicu oleh serangan itu.
Kepala polisi Ukraina Ihor Klymenko, mengutip informasi awal, mengatakan tiga rudal Rusia menghantam sebuah gedung perkantoran di pusat kota, dan merusak bangunan tempat tinggal di dekatnya. Serangan ini menyebabkan kobaran api besar yang menyebar ke tempat parkir dan membakar kendaraan.
Baca juga: Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara
SUMBER: AL JAZEERA