Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketidakpastian Politik di Italia Mengancam Pemerintahan Mario Draghi

Reporter

image-gnews
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Bintang 5 Italia tidak akan ambil bagian dalam sebuah pemungutan suara mosi percaya yang akan diselenggarakan pada Kamis, 14 Juli 2022 waktu setempat. Ketua Partai Gerakan 5 Bintang Giuseppe Conte mengkonfirmasi hal ini, yang kemungkinan bisa memicu runtuhnya Pemerintah Italia pimpinan Perdana Menteri Italia Mario Draghi. 

Partai-partai lain dalam koalisi pemerintah Italia menggertak bahwa mereka akan mundur dari pemerintahan jika Gerakan 5 Bintang memboikot pemungutan suara Senat tersebut. Pada pekan ini Perdana Menteri Draghi menggambarkan dia tidak akan memimpin sebuah pemerintahan tanpa Conte di dalamnya. 

   

"Saya memiliki ketakutan yang kuat, September akan menjadi saat ketika banyak keluarga menghadapi pilihan yang mengerikan untuk membayar tagihan listrik mereka atau membeli makanan," katanya, seperti dikutip Reuters. 

Conte khususnya menyoroti lonjakan tajam biaya energi. Walau begitu, Dia tetap membuka pintu diskusi dengan Perdana Menteri Draghi untuk mengatasi perbedaan kebijakan.

"Kami benar-benar bersedia berdialog, memberikan kontribusi konstruktif kami kepada pemerintah, kepada Draghi, (tetapi) kami tidak bersedia menulis cek kosong," katanya.

Kantor perdana menteri Italia belum mau berkomentar soal mosi percaya tersebut. Namun, Draghi menyatakan pada Selasa, 12 Juli 2022,  jika Gerakan 5 Bintang berhenti mendukung pemerintah, maka langkah selanjutnya akan diserahkan pada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Keputusan Gerakan 5 Bintang bisa membuat Italia terperosok dalam ketidakpastian politik, dan berpotensi merusak upaya Italia dalam mengamankan uang miliaran euro dari Uni Eropa. Selain itu, pemilu juga bisa digelar lebih cepat, yakni pada awal musim gugur.

Dua partai koalisi, liga kanan dan kiri-tengah Partai Demokrat mengatakan mempercepat pemilu adalah hasil yang paling mungkin jika pemerintah meledak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika sebuah partai koalisi tidak mendukung keputusan pemerintah, itu sudah cukup, tampaknya jelas bahwa kita harus menggelar pemilu," kata Ketua Liga Matteo Salvini.

Pemilu Italia sebenarnya dijadwalkan pada paruh pertama 2023. Memajukan pemungutan suara ke musim gugur bukan hal yang lumrah di Italia karena pada periode itu pemerintah biasanya menyusun anggaran yang harus disetujui pada akhir tahun.

Presiden Mattarella meminta Draghi membentuk koalisi persatuan nasional pada awal 2020 untuk membantu negara mengatasi pandemi Covid-19. Upaya itu termasuk membujuk hampir semua partai dari seluruh spektrum politik untuk ambil bagian.

Dukungan Gerakan 5 Bintang ke koalisi Draghi merosot dalam satu tahun terakhir paska-partai fokus pada urusan internal. Dalam beberapa minggu terakhir mereka kritis pada prioritas pemerintah dan menuntut bantuan keuangan yang lebih baik bagi keluarga miskin. Mereka juga menyoroti pendanaan lanjutan dari program kesejahteraan Italia.

Pemungutan mosi percaya di parlemen miliputi bantuan biaya hidup senilai 26 miliar euro atau sekitar Rp 391 triliun. Paket itu juga termasuk ketentuan yang memungkinkan kota Roma membangun insinerator sampah raksasa. Proyek ini selalu ditentang oleh Gerakan 5 Bintang. 

REUTERS

Baca juga: Serba Serbi Piala Dunia: Paulo Rossi Antarkan Italia Juara Piala Dunia 1982

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 jam lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

9 jam lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

5 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

6 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

8 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

9 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

12 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?