Terkait komentar Presiden Barack Obama yang ingin berdialog dengan Iran, menurut pejabat PBB itu, negara yang dipimpin Mahmud Ahmadinejad telah memproduksi bahan nuklir berbeda dari apa yang telah dipikirkan sebelumnya.
Mereka mengatakan Iran telah mengakulumasikan lebih dari satu ton uranium rendah hexafluoride di fasilitas nuklir di Natanz. Jika kuantitas uranium itu diperkaya itu bisa memproduksi lebih dari 20 kilogram bahan pembelah-cukup untuk membuat sebuah bom nuklir.
“Terlihat bahwa Iran telah meningkatkan pengayaan uranium rendah untuk bisa dibuat bahan kasar sebuah bom,” kata Peter Zimmerman, mantan Kepala Badan Perlucutan dan Pengendalian Senjata Amerika Serikat.
Laporan Iran yang telah memproduksi uranium rendah untuk bisa membuat bom, dilansir Badan Energi Atom Interansional (IAEA), badan PBB yang mengawasi nuklir. Dalam laporannya Iran sebelumnya tidak pernah disangka bisa memproduksi pengayaan uranioum rendah.
Ketika IAEA mengeluarkan penilaian tahunan di Natanz pada pertengahan November, Iran telah memproduksi 833 kilogram uranium rendah hexaflouride-lebih 200 kilogram dari yang dipikirkan sebelumnya. Tehran memproduksi tambahan 171 kilogram hexafluoride pada akhir Januari 2009.
FINANCIALTIMES | BAGUS WIJANARKO