Dalam wawancara dengan Radio Australia ABC di program Connect Asia, Jumat (20/2), Hassan mengatakan gelombang pelarian masyarakat Rohingya dari Burma menunjukkan bahwa hal tersebut harus ditanganani dengan pendekatan internasional.
Namun, masyarakat internasional harus berada dalam satu jalur dengan upaya yang dilakukan ASEAN terhadap Burma. Sebab, Hassan menilai sanksi dan tekanan yang selama ini dilakukan dunia internasional tidak efektif menciptakan perubahan di Burma.
"Ada tanda perubahan di sini dan sebagai sebuah proses, tentu Anda tidak bisa berharap itu langsung berubah besok," ujar Hassan. "Kami semua mengupayakan itu. Bahkan, menurut saya, negara-negara tetangga Burma yang bukan termasuk ASEAN juga berupaya bersama-sama."
Hassan saat ini berada di Sydney untuk menghadiri pertemuan dengan pemerintah Australia yang direncanakan berlangsung selama dua hari.
RADIO AUSTRALIA| KODRAT SETIAWAN