TEMPO.CO, Jakarta - Brasil sedang berupaya membeli bahan bakar diesel, solar, sebanyak mungkin, kata Menteri Luar Negeri Brasil Carlos Franca pada Selasa waktu setempat seperti dilansir Reuters Rabu 13 Juli 2022. “Brasil ingin membeli sebanyak yang kami bisa dari Rusia”, kata Franca kepada wartawan saat berkunjung ke PBB di New York.
Ia memastikan Brasil akan memiliki cukup solar untuk agribisnis dan kendaraan. "Jadi itulah mengapa kami mencari pemasok diesel yang aman dan sangat andal - Rusia adalah salah satunya."
Belum jelas bagaimana Brasil akan membeli diesel Rusia tanpa menghadapi sanksi Barat, yang dikenakan pada Moskow atas invasi 24 Februari ke Ukraina. Ketika ditanya apakah ada penolakan Barat atas rencana untuk membeli diesel dari Rusia, Franca mengatakan, "Saya rasa tidak."
Franca menegaskan bahwa Rusia adalah mitra strategis Brasil. “Kami adalah mitra di BRICS," ujar dia, merujuk pada kelompok yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, sebuah blok yang dipandang sebagai alternatif pasar berkembang yang kuat bagi Barat.
“Kami sangat bergantung pada pupuk yang diekspor dari Rusia dan juga dari Belarus. Dan tentu saja, Rusia adalah penyedia minyak dan gas yang hebat. Anda dapat bertanya kepada Jerman tentang hal itu. Anda dapat bertanya kepada Eropa tentang hal itu," tuturnya.
Sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Brasil menyelenggarakan dua pertemuan antara setidaknya tiga eksportir diesel Rusia dan distributor bahan bakar di Brasil. Orang-orang mengatakan pertemuan itu juga dihadiri oleh duta besar Rusia untuk Brasil, Alexey Kazimirovitch Labetskiy.
Menurut salah satu orang, yang berbicara dengan syarat anonim, pembicaraan antara eksportir dan distributor dipimpin oleh kementerian energi dan luar negeri Brasil, dan tujuannya adalah untuk meyakinkan perusahaan yang berpartisipasi bahwa mereka tidak akan menjadi sasaran sanksi internasional jika mereka melakukan bisnis dengan pemasok Rusia.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan pada Senin bahwa kesepakatan sudah dekat dengan Moskow untuk membeli solar yang jauh lebih murah, berkat persahabatannya dengan Presiden Vladimir Putin.
Harga bahan bakar yang tinggi membuat peluang pemilihan kembali Bolsonaro turun menjelang pemungutan suara Oktober. Bolsonaro tertinggal dalam jajak pendapat dari mantan pemimpin sayap kiri Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Baca juga: Brasil Borong Solar dan Pupuk dari Rusia, Acuhkan Sanksi Barat
SUMBER: REUTERS