Dalam penerbangan dari Jakarta ke Seoul, menteri luar negeri Amerika Serikat ini mengatakan kepada wartawan yang bersamanya, bahwa situasi saat ini masih belum jelas di Korea Utara dan pemerintah Korea Selatan juga terlalu ketakutan menanggapi kemungkinan Kim Jung Ill akan diganti.
“Jika memang ada suksesi, meskipun itu berlangsung damai maka tetap saja akan membuat kondisi tidak pasti dan mungkin saja akan meningkatkan perilaku yang lebih provokatif sebagai jalan untuk konsolidasi kekuatan dengan rakyatnya,” paparnya.
Seoul menjadi pemberhentian ketiga di Asia dalam perjalanan Hillary. Sebelum perjalanannya dimulai, dia mengikuti terus perkembangan recana Pyongyang untuk meluncurkan misil taepodong-2. Selain berbicara mengenai perkembangan terakhir di Semenanjung Korea, Hillary rencananya akan bertemu Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak, sekaligus ingin membicarakan masalah latihan militer gabungan yang akan melibatkan 28 ribu tentara Amerika.
AP| NUR HARYANTO