"

6 Fakta Laksamana Cheng Ho: Dikebiri di Usia Muda, Pemimpin Armada, hingga Soal Agama

Warga mengenakan kostum Laksamana Cheng Ho dalam kirab Peringatan Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-613 di Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang, Ahad, 12 Agustus 2018. Acara peringatan yang diikuti ribuan orang tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada laksamana asal Dinasti Ming. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Warga mengenakan kostum Laksamana Cheng Ho dalam kirab Peringatan Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-613 di Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang, Ahad, 12 Agustus 2018. Acara peringatan yang diikuti ribuan orang tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada laksamana asal Dinasti Ming. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Laksamana Cheng Ho yang memiliki nama kecil Me Ha merupakan salah satu laksamana yang tidak hanya dikagumi di Tiongkok, tetapi juga di Indonesia.

Ia dikenal sebagai penjelajah yang melakukan pelayaran ke Asia Tenggara, Samudra Hindia, dan Afrika Timur pada tahun 1405 - 1433 masehi. Ke tanah Indonesia tercatat mulai berlayar pada 11 Juli 1405.

Mengenalkan Agama Islam 

Di Indonesia, ia dipercaya berkontribusi dalam memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam.

Dikutip dari oseanografi.lipi.go.id, hal ini dibuktikan melalui ragam peninggalannya, seperti lonceng raksasa cakradonya di Museum Banda Aceh dan Kelenteng Sam Po Sui Siu di Aceh. 

Selain itu, namanya juga kerap kali mewarnai nama-nama masjid di Indonesia, seperti Masjid Cheng Ho di Surabaya, Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho di Palembang, dan Masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan. 

Profil Sang Laksamana 

Akan tetapi, sebenarnya siapakah Laksamana Cheng Ho? Dan, bagaimana pula latar belakangnya? Berikut adalah beberapa fakta tentang Laksamana Cheng Ho. 

  • Berasal dari Suku Hui

Kendati tumbuh sebagai laksamana yang hebat, Cheng Ho ternyata berasal dari suku Hui yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Waktu itu, suku ini terletak di pedalaman Asia Tengah, Daerah Mongolia.

  • Dikebiri di Usia Muda

Sewaktu Cheng Ho masih berusia belia, tempat tinggalnya diserbu oleh Pasukan Ming. Alhasil, Cheng Ho beserta anak kecil lainnya dibawa ke Nanjing, ibu kota Tiongkok waktu itu. Saat itu, ia masih berusia 12 tahun dan harus menerima siksaan hingga dikebiri sehingga tidak dapat lagi memiliki keturunan.

  • Ayah dan Kakeknya Pernah Berhaji

Berdasarkan artikel yang tertera dalam laman oseanografi.lipi.go.id, ayah dan kakek Laksamana Cheng Ho adalah muslim yang telah menunaikan haji ke Mekkah. Oleh karena itu, nama kecil Cheng Ho adalah Ma He. Ma merupakan sebuah marga di Provinsi Yunan yang berarti Muhammad. 

  • Melakukan Ekspedisi dan Berdiplomasi

Semasa hidupnya, Laksamana Cheng Ho kerap melakukan ekspedisi berkeliling dunia dengan tujuan berdiplomasi, menjalin persahabatan, dan memperluas perdagangan. Dikutip dari sumber yang sama, Cheng Ho tercatat melakukan 7 kali perjalanan besar sepanjang tahun 1405 - 1433 masehi.

  • Menumpas Bajak Laut di Palembang

Nusantara merupakan salah satu tempat bersinggah armada-armada milik Laksamana Cheng Ho. Bahkan, waktu itu, ia sempat menumpas gerombolan bajak laut asal Canton yang beroperasi di perairan sekitar Palembang dan Selat Malaka. 

  • Identitas Agama yang Masih Diperdebatkan

Masyarakat Indonesia kerap kali mengenal Laksamana Cheng Ho sebagai sosok penjelajah sekaligus penyebar agama Islam di Indonesia. Akan tetapi, sebagaimana dikutip dari historia.id, sampai saat ini, belum ada catatan klasik yang secara terus terang menyatakan bahwa Cheng Ho adalah penganut Islam.  

Ragam bukti sejarah terkini justru menunjukkan bahwa Cheng Ho merupakan penganut Buddha. Walaupun begitu, sampai saat ini pula, para sejarawan belum memiliki konsensus mengenai kebenaran agama yang dianut oleh Laksamana Cheng Ho 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Sering Dijadikan Destinasi Wisata Religi, Berikut Tiga Masjid Cheng Ho di Indonesia








Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

18 jam lalu

 Duta Besar Inggris untuk Korut Colin Crooks beridiri di depan kepala babi di lokasi pembangunan masjid di Daehyeon-dong, Buk-gu, Daegu. yeongnam.com
Mendapat Kiriman Babi, Masjid Korea Selatan ini Dikunjungi Dubes Inggris

Dubes Inggris untuk Korea Selatan, Colin Crookes, mengunjungi lokasi pembangunan masjid yang mendapat kiriman kepala babi, di awal Ramadan


Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

19 jam lalu

Spanduk soal bisnis thrifting yang terpampang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Spanduk Penolakan Larangan Thrifting Berjejer di Pasar Senen

Para pedagang menuding pakaian impor dari Cina yang membunuh UMKM, bukan aktivitas thrifting atau membeli barang bekas


Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

21 jam lalu

Bendera Taiwan dan Honduras di luar Kedutaan Besar Taiwan di Tegucigalpa, Honduras 15 Maret 2023. REUTERS/Fredy Rodriguez
Menlu Honduras Melawat ke Cina, Hubungan dengan Taiwan Segera Berakhir

Hubungan antara Honduras dan Taiwan mencapai titik terendah setelah lawatan Menlu ke Cina.


Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut China Selatan, 9 Maret 2023. Filipina mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya telah melihat sebuah kapal angkatan laut China dan puluhan kapal milisi di sekitar pulau yang didudukinya. REUTERS/Eloisa Lopez
Cina Usir Kapal Perang AS dari Laut Cina Selatan

Kapal perang AS, USS Milius diusir oleh Cina dari Laut CIna Selatan. Sebaliknya AS mengatakan wilayah tersebut adalah bebas disinggahi.


TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

1 hari lalu

CEO TikTok, Shou Zi Chew.(Twitter@shouchew)
TikTok Terancam Dilarang, Kreator Konten dan Tiga Anggota DPR AS Protes

Kreator konten TikTok dan tiga anggota parlemen dari Partai Demokrat AS menentang segala potensi larangan pada aplikasi berbagi video pendek asal Cina.


Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

1 hari lalu

Seorang wanita berjalan di depan  Menara Genderang saat dilanda badai pasir di Beijing, Cina, 15 Maret 2021. Beijing biasanya menghadapi badai pasir pada bulan Maret dan April karena kedekatannya dengan gurun Gobi. REUTERS/Thomas Peter
Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

Badai pasir tebal menyelimuti sejumlah kota di Cina termasuk Beijing. Badai pasir mengganggu pemandangan.


Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

2 hari lalu

Puluhan orang mengantre di luar tempat vaksinasi setelah kota mulai menawarkan Booster Shots of vaksin melawan penyakit Covid-19 untuk penduduk yang telah divaksinasi, di Beijing, Cina 29 Oktober 2021. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Makin Krisis Penduduk, Populasi di Beijing Turun Pertama Kalinya Sejak 2003

Jumlah angka kematian di Beijing lebih tinggi dibandingkan angka kelahiran, pertama kalinya sejak 2003. Cina dihantui krisis jumlah penduduk.


Jamaah Masjid Inggris Korban Serangan Api Dikenal sebagai Tokoh Komunitas Muslim

2 hari lalu

Masjid di Dudley Road, Birmingham, Inggris, tempat korban serangan salat, 20 Maret 2023. (Google)
Jamaah Masjid Inggris Korban Serangan Api Dikenal sebagai Tokoh Komunitas Muslim

Pria sepuh yang diserang dengan api sepulang dari masjid di Birmingham, Inggris, dikenal sebagai tokoh di komunitas Muslim setempat.


Pria Sepuh Dibakar Sepulang dari Masjid di Inggris, Tim anti-Teror Turun Tangan

2 hari lalu

ILustrasi Berdoa di Masjid. shutterstock.com
Pria Sepuh Dibakar Sepulang dari Masjid di Inggris, Tim anti-Teror Turun Tangan

Seorang pria diserang dengan api saat pulang dari sebuah masjid di Edgbaston, Birmingham, pasukan anti-teror Inggris diturunkan.


Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

2 hari lalu

Menteri Pendidikan dan Riset Jerman Bettina Stark-Watzinger memberikan pidato pada upacara penandatanganan kerja sama Sains dan Teknologi Jerman-Taiwan di National Science and Technology Council, di Taipei, Taiwan, 21 Maret 2023. REUTERS/I-Hwa Cheng
Menteri Jerman Mengunjungi Taiwan, Cina Berang

Menteri Pendidikan Jerman Bettina Stark-Watzinger melakukan kunjungan pertama tingkat kabinet dalam 26 tahun ke Taiwan