Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Kafe Ganja di Bangkok: Diminta Tanda Pengenal hingga Dilarang Nyimeng

image-gnews
Seorang pengunjung di Cafe Highland yang menjual beraneka produk ganja di Bangkok, Thailand (TEMPO | BUDIARTI UTAMI PUTRI)
Seorang pengunjung di Cafe Highland yang menjual beraneka produk ganja di Bangkok, Thailand (TEMPO | BUDIARTI UTAMI PUTRI)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Sejumlah pemilik kafe atau toko penjual ganja di Thailand menerapkan aturan khusus bagi calon pembeli. Salah satunya, pengunjung harus menunjukkan tanda pengenal yang membuktikan bahwa mereka berusia lebih dari 20 tahun.

"Kami tidak menjual kepada mereka yang berumur kurang dari 20 tahun serta ibu hamil dan menyusui," kata Rattapon Sanrak, pemilik Highland Cafe, yang menjual ganja di Jalan Lat Phrao, Bangkok, kepada Tempo pada Kamis, 7 Juli lalu.

Pengecekan tanda pengenal ini juga dialami Tempo saat mampir ke Highland Cafe tiga hari sebelumnya. Tiba sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Tempo baru diperbolehkan masuk setelah menunjukkan paspor kepada seorang petugas yang berjaga di depan pintu.

Highland Cafe menjual ganja yang bisa dikonsumsi untuk rekreasi. Beberapa ganja yang dijual di antaranya dari galur sativa, indica, dan hibrida. Harganya dibanderol mulai dari 250 baht (setara Rp 111 ribu) hingga 400 baht (setara Rp 178 ribu) per gram.

Selain memastikan usia pembeli, Rattapon melarang pembeli untuk nyimeng di kafenya. Ia mengatakan mereka hanya bisa membeli untuk dibawa pulang.  "Karena kami punya tetangga di kanan dan kiri kafe ini, merokok di tempat akan mengganggu mereka," ujar dia.

Aturan senada diterapkan oleh Brio Bistro and Bar, yang terletak di Chatuchak Weekend Market, Bangkok. Tempo sempat bertemu dua orang wisatawan asal Hongkong, saat mampir ke sana pada Sabtu, 9 Juli lalu.

Seseorang dari bar meminta untuk melihat tanda pengenal sebelum melego 3,9 gram ganja jenis Pink Runtz kepada dua turis itu. "Saya 25 tahun," kata salah satu turis asal Hongkong itu di antaranya sembari menunjukkan paspornya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chokwan Chopaka, aktivis yang telah lama mengadvokasi legalisasi ganja, mengatakan, belum adanya undang-undang membuat para pengusaha harus membuat aturan mereka sendiri. Kitty, sapaan Chokwan, juga memiliki sebuah toko ganja di Jalan Sukhumvit, Bangkok.

"Karena belum ada hukumnya, kami harus menyusun standar dan ketentuan etik sendiri di bisnis baru ini," kata Kitty dalam sebuah diskusi pada Rabu, 6 Juli lalu.

Pemerintah Thailand telah resmi melegalkan ganja untuk ditanam dan dikonsumsi dalam makanan dan minuman. Hanya ekstrak ganja dengan kadar THC lebih dari 0,2 persen yang masih ilegal. Selain itu, pemerintah Negeri Gajah Putih juga melarang merokok ganja di tempat umum.

Namun rancangan undang-undangnya, yang disebut Cannabis and Hemp Act, hingga saat ini masih dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Thailand. Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan, aturan itu diharapkan sudah rampung pada Agustus atau selambatnya September mendatang.

Baca: Ayam di Thailand Diberi Pakan Ganja, Diklaim Lebih Sehat dan Kuat

BUDIARTI UTAMI PUTRI (BANGKOK) 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

6 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

9 jam lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

11 jam lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

13 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

15 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

23 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

2 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

2 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

3 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.