Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Centaurus Subvarian Baru Omicron Ditemukan Di India, WHO: 5 Kali Lebih Cepat Menular

Reporter

image-gnews
Warga mengikuti Vaksin Booster Covid 19 yang diselenggarakan oleh RSUD Kecamatan Johar Baru di GOR Johar Baru, Jakarta, Selasa 14 Juni 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis tambahan atau booster untuk menekan penularan virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. TEMPO/Subekti.
Warga mengikuti Vaksin Booster Covid 19 yang diselenggarakan oleh RSUD Kecamatan Johar Baru di GOR Johar Baru, Jakarta, Selasa 14 Juni 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis tambahan atau booster untuk menekan penularan virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan evolusi virus Corona subgaris keturunan terbaru dari varian Omicron. Di India, para ilmuwan mendeteksi subvarian baru Omicron yang diperkirakan lebih menular lima kali lipat dibandingkan varian aslinya. Ini terjadi setelah otoritas kesehatan India mencatat peningkatan infeksi virus corona dari 15.000 menjadi 19.000 dalam 10 hari terakhir.

Peningkatan jumlah kasus diperkirakan disebabkan oleh varian yang dikenal sebagai BA.2.75, atau dijuluki Centaurus. Pada tanggal 30 Juni kasus pertama yang disebabkan oleh sublineage ini dilaporkan di India.

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia, Soumya Swaminathan, menjelaskan tentang karakteristik subvarian yang disebut Centaurus ini. “Subvarian ini memiliki mutasi pada protein yang memungkinkan akses ke sel-sel sehat tubuh, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa Centaurus mungkin lebih menular dan dapat menghindari kekebalan sebelumnya dengan mudah.” Meskipun demikian, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah itu varian yang lebih parah dibandingkan yang lain atau memiliki invasi kekebalan tambahan.

Pejabat di India telah memverifikasi bahwa varian ini telah mendominasi 20 persen dari kasus infeksi baru. Jumlah kasus akibat Centaurus terus naik 18 persen dibandingkan dengan subvarian covid-19 lainnya. 

Meskipun demikian, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Centaurus menyebabkan gejala yang lebih serius pada orang yang terinfeksi. Belum jelas benar apakah Centaurus bisa menginfeksi pasien yang telah sembuh dari Covid-19 atau sudah divaksinasi lengkap.

Sementara itu Doctor of Pharmacy di University of the Basque Country, Gorka Orive, telah menyatakan bahwa subvarian ini menghadirkan hingga 8 mutasi tambahan sehubungan dengan BA.5. Hal ini sebagai sebuah fakta yang dianggap sebagai dampak yang seharusnya dipelajari baik dalam hal infektivitas dan penghindaran kekebalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

India bukan satu-satunya negara di mana varian ini telah diidentifikasi. WHO telah mengkonfirmasi bahwa varian ini telah terdeteksi di sepuluh negara lain, termasuk Jerman, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris.

Tom Peacock, seorang ahli virologi di Imperial College London, mengatakan bahwa meskipun tidak ada mutasi yang terdeteksi pada varian baru ini, kombinasi tersebut dapat menyebabkan masalah. “Tidak satu pun dari pasien yang terinfeksi subvarian Centaurus dalam kondisi mengkhawatirkan, namun subvarian ini muncul bersama-sama sekaligus dengan masalah lain,” katanya di akun Twitter-nya.

Baca: Sebulan Terakhir, Lonjakan Kasus Covid-19 Indonesia Tertinggi di Dunia

FORBES

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

3 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

3 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

Bahkan, pada pukul 03.30 subuh, Kamis, 21 September 2023, polusi udara Jakarta tetap paling tinggi di dunia.


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

5 hari lalu

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

5 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

6 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.


WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

9 hari lalu

Pengungsi menerima bantuan makanan dari sekolah swasta dan orang tua dari timur Libya, pasca banjir di Derna, Libya 15 September 2023. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
WHO dan Palang Merah Desak Penghentian Penguburan Massal Korban Banjir Libya

WHO, ICRC, dan IFRC dalam pernyataan bersama meminta pihak berwenang menghentikan penguburan massal korban banjir Libya.


Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

10 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan kunjungan kerja di Rumah Pangan UMKM Masyarakat Pesisir, Jl. Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional No. 1 RT 6/RW 11, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis, 14 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Kejar Pendapatan, Heru Budi Mau Cabut Pergub Keringanan Retribusi Daerah

Heru Budi menyebutkan sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot pendapatan DKI Jakarta,


Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

10 hari lalu

Staf memasang tanda bertuliskan
Pesan WHO Soal Upaya Preventif untuk Cegah Infeksi Virus Nipah

Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat khusus terkait dengan infeksi virus Nipah.


Mengenal Virus Nipah yang Sebabkan Kematian di India, Mungkinkah Masuk ke Indonesia?

10 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Mengenal Virus Nipah yang Sebabkan Kematian di India, Mungkinkah Masuk ke Indonesia?

Pemerintah negara bagian Kerala, India mengumumkan karantina di beberapa titik akibat kasus virus Nipah.


Prancis Setop Penjualan iPhone 12, Pancarkan Radiasi Terlalu Tinggi

11 hari lalu

Ponsel iPhone 12 Pro dengan port USB-C pertama di dunia. Youtube/DEEP sro
Prancis Setop Penjualan iPhone 12, Pancarkan Radiasi Terlalu Tinggi

Regulator Prancis pada Selasa memerintahkan Apple untuk menghentikan penjualan iPhone 12 karena memancarkan terlalu banyak radiasi