TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar New York Times (NYT) dalam pemberitaannya Sabtu, 9 Juli 2022, melaporkan kalau usia Presiden Amerika Serikat Joe Biden mulai menjadi isu bagi Gedung Putih. Sumber di Gedung Putih menyebut tingkat energi Biden sudah tidak seprima sebelumnya sehingga mereka harus rutin memantaunya.
New York Post menulis usia Presiden sudah mempengaruhi rutinitasnya. Kondisi ini telah mendorong Gedung Putih untuk membuat perubahan pada jadwal perjalanan Biden ke luar negeri.
Presiden AS Joe Biden menyeka hidungnya dengan tisu saat Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Dalam pidatonya, Biden menyampaikan peringatannya tentang malapetaka perubahan iklim yang akan datang dan upaya bersama untuk menghindarinya. REUTERS/Yves Herman
Jika tidak ada aral melintang, Biden akan mengawali kunjungan kerja selama empat hari ke Timur Tengah pada pekan depan. Sumber mengatakan pada New York Times, lawatan kerja itu awalnya akan dijadikan satu dengan kunjungan kerja Biden ke Eropa pada akhir bulan lalu. Namun, rencana itu urung dilakukan karena dianggap ‘gila’ untuk seseorang yang sudah berusia 79 tahun.
Puluhan pejabat Amerika Serikat yang masih bertugas maupun yang sudah menjadi mantan pejabat, berkeras Presiden Biden masih harus terlibat secara intelektual selama masa pemerintahannya karena Biden akan menjawab pertanyaan – pertanyaan cerdas dalam serangkaian pertemuan, memberikan tugas pada para ajudannya untuk beragam diskusi dan menulis ulang pidatonya.
Akan tetapi, sejumlah sumber mengakui mereka diam-diam memantau Biden jika dia mengalami kendala. Sejumlah potensi insiden di antaranya kemungkinan Presiden tersandung kabel atau kepleset kata-kata saat memberikan pidato.
“Pejabat Gedung Putih menahan nafas untuk melihat apakah dia (Biden) bisa menuntaskan tugasnya sampai akhir tanpa kesalahan,” demikian bunyi pemberitaan New York Times.
Pejabat yang bertugas di Pemerintahan Biden mengakui mereka mencoba mengawal akhir pekan Biden di Kota Delaware sebisa mungkin setelah 5 hari lebih menjadi Presiden, bahkan harus siap menerima panggilan kapan pun juga jika diperlukan. Gedung Putih berkeras Biden bekerja sebagai panglima tinggi selama tujuh hari dalam seminggu.
Sumber: RT.com
Baca juga: Joe Biden Ngotot Mau Lawatan ke Arab Saudi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.