TEMPO.CO, Jakarta - Haiti pada Kamis, 7 Juli 2022, memperingati satu tahun pembunuhan Presiden Haiti Jovonel Moise. Pembunuhan terhadap Moise telah meninggalkan kevakuman kekuasaan di Haiti dan membuat geng-geng di negara itu memperluas teritorialnya, bahkan mengambil alih sejumlah kantor pusat lembaga pemerintahan.
Sejauh ini Kepolisian Haiti telah menahan lebih dari 40 orang. Namun belum ada satu pun yang didakwa dengan tuduhan pembunuhan. Satu kelompok laki-laki, termasuk sejumlah mantan tentara Kolombia yang menggerebek rumah Moise saat subuh, sudah ditahan.
Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh sekelompok pria bersenjata di rumahnya di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, pada 7 Juli 2021. Kelompok bersenjata tersebut terdiri dari 28 anggota regu pembunuh, yang terdiri dari warga AS dan Kolombia. REUTERS/Valerie Baeriswyl
Pada bulan lalu, geng yang dikenal dengan sebutan ‘5 segonn’ atau 5 detik, mengambil alih Port-au-Prince Palace of Justice, yakni kursi sistem peradilan Haiti. Kejadian itu sama dengan menghancurkan harapan yang tersisa untuk kemajuan investigasi kasus pembuhan mantan presiden Moise.
“Satu tahun berlalu, investigasi belum menghadapi kemajuan. Sudah ada sejumlah orang yang ditahan selama setahun ini, namun mereka belum pernah diadili,” kata Samuel Madistin, pengacara yang menjadi Kepala kelompok HAM Yayasan Clear Eyes.
Kantor Perdana Menteri Haiti Ariel Henry pada Rabu, 6 Juli 2022, mengatakan peringatan hari pembunuhan terhadap Presiden Moise, yakni 7 Juli, akan ditandai dengan libur nasional selama satu hari. Henry saat ini memimpin Haiti setelah kematian Moise.
Henry menyampaikan pidato dalam peringatan setahun kematian Presiden Moise, yang digelar di Port-au-Prince. Dalam acara peringatan setahun kematian Moise, 7 Juli 2022, dipasang foto Moise berukuran rakasa, yang di bawahnya tergeletak bunga-bunga.
“Setahun berlalu dan kami masih berduka. Kami masih berusaha memahami pertumpahan darah dan kejadian bar-bar dalam sejarah kami,” kata Perdana Menteri Henry, dalam pidatonya.
Henry telah menghadapi sejumlah tuduhan kalau dia terlibat dalam rencana pembunuhan Moise. Istri Moise, yang bernama Martine, juga disebut-sebut terlibat, yang dalam kejadian pembunuhan mengalami luka-luka. Martine tidak hadir dalam acara peringatan setahun kematian suaminya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Banjir dan Hujan Terlebat dalam 1.000 Tahun Melanda Henan Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.