TEMPO.CO, Jakarta - Lysychansk di wilayah Luhansk, menjadi kota mati setelah jatuh ke tangan pasukan Rusia. Banyak penduduk masih tinggal di tempat perlindungan bawah tanah.
Kota itu sangat sepi pada Selasa, 5 Juli 2022. Di sana-sini terdapat bangunan hangus, kendaraan terbalik dan puing-puing bukti keganasan pertempuran yang telah dialaminya. Padahal tadinya, kota di sebelah timur Ukraina ini marak dengan 100.000 penghuni.
Tatiana Glushenko, seorang warga Lysychansk berusia 45 tahun, mengatakan kepada Reuters bahwa masih banyak yang bertahan di ruang bawah tanah dan tempat perlindungan bom, termasuk anak-anak dan orang tua.
Glushenko mengatakan dia dan keluarganya telah memutuskan untuk tinggal di Lysychansk karena khawatir tentang keamanan di bagian lain Ukraina.
"Seluruh Ukraina diserang: Ukraina barat, Ukraina tengah, Dnipro, Kyiv, di mana-mana. Jadi kami memutuskan untuk tidak mempertaruhkan hidup kami dan tinggal di sini, setidaknya di rumah," katanya.
Tetapi Glushenko berharap perdamaian akan kembali ke kotanya dan "akan ada ketertiban".
Sejak meninggalkan ibukota Kyiv, Rusia memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk, di mana proksi separatis yang didukung Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.
Rusia mengatakan penaklukan Lysychansk pada hari Minggu, sekitar seminggu setelah jatuhnya kota kembar Sievierdonetsk, memberinya kendali atas Luhansk.
Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk memastikan keamanan Rusia dan melindungi orang-orang berbahasa Rusia di Ukraina.
Rusia mengatakan tidak menargetkan warga sipil, tetapi perang hampir lima bulan telah menewaskan ribuan orang, jutaan mengungsi dan kota-kota rata, terutama di daerah berbahasa Rusia di timur dan tenggara.
Bagi penduduk tua Lysychansk, Evgenia, yang tidak memberikan nama belakangnya, prospek membangun kembali rumah mereka dari reruntuhan yang ditinggalkan adalah tugas menakutkan.
"Atapnya rusak. Kami harus memperbaikinya, tapi bagaimana dan bagaimana kami membayarnya? Dari mana? Dari siapa? Musim dingin akan segera datang juga, sayangku," kata Evgenia, duduk di tempat perlindungan yang gelap.
Reuters