Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Lanka Bangkrut, PM: Negosiasi dengan IMF Jadi Sulit

Reporter

image-gnews
Warga mengatur tabung gas elpiji miliknya saat mengantre membeli gas elpiji di pusat distribusi, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 20 Mei 2022. Perusahaan energi Sri Lanka mengaku kehabisan stok gas elpiji (LPG). REUTERS/Adnan Abidi
Warga mengatur tabung gas elpiji miliknya saat mengantre membeli gas elpiji di pusat distribusi, di tengah krisis ekonomi di Kolombo, Sri Lanka, 20 Mei 2022. Perusahaan energi Sri Lanka mengaku kehabisan stok gas elpiji (LPG). REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe membawa kabar buruk dengan menyatakan bahwa Sri Lanka  bangkrut. Negara itu menderita krisis keuangan terburuk dalam beberapa dekade, membuat jutaan orang berjuang untuk membeli makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Wickremesinghe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa negosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghidupkan kembali ekonomi negara itu kian sulit. Sebabnya negara Asia Selatan berpenduduk 22 juta itu telah memasuki pembicaraan sebagai negara bangkrut, bukan negara berkembang.

"Kami sekarang bernegosiasi sebagai negara bangkrut. Oleh karena itu, kami harus menghadapi situasi yang lebih sulit dan rumit dari negosiasi sebelumnya," kata Wickremesinghe di parlemen, Selasa, 6 Juli 2022.

"Karena negara kita dalam keadaan bangkrut, harus mengajukan rencana keberlanjutan utang kita ke (IMF) secara terpisah," ujarnya. "Saat IMF puas dengan rencana itu, kami dapat mencapai kesepakatan di tingkat staf. Ini bukan proses yang mudah."

Sri Lanka bangkrut berada di tengah-tengah krisis keuangan terburuk dalam tujuh dekade. Cadangan devisa anjlok ke rekor terendah, dengan dolar hampir habis untuk membayar impor sejumlah komoditas penting termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Sekolah telah ditangguhkan dan bahan bakar telah dibatasi. Di beberapa kota besar, termasuk di ibukota Kolombo, ratusan orang mengantre berjam-jam untuk membeli bahan bakar. Kadang pengunjuk rasa bentrok dengan polisi dan militer saat sedang menunggu antrean.

Pada Minggu, Menteri Energi Sri Lanka, Kanchana Wijesekera, mengatakan negara itu memiliki bahan bakar yang tersisa kurang dari satu hari. "Dalam hal bahan bakar dan makanan, negara kita akan menghadapi krisis pada suatu saat. Bahan bakar langka dan harga pangan naik," katanya. 

Ia menambahkan krisis internasional seperti perang Rusia di Ukraina telah memperburuk keadaan. “Akibat krisis global belakangan ini, situasi ini menjadi lebih akut dan kami yang berada di penggorengan jatuh ke dalam oven,” kata Wijesekera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa, Perdana Menteri Wickremesinghe berharap bahwa laporan tentang restrukturisasi utang dan keberlanjutan akan diserahkan kepada IMF pada bulan Agustus. Setelah ada kesepakatan, program bantuan pinjaman komprehensif akan disiapkan untuk jangka waktu empat tahun.

Pidatonya di parlemen diinterupsi oleh anggota parlemen oposisi yang meneriakkan teriakan Harus pulang. Mereka merujuk pada Presiden Gotabaya Rajapaksa yang hadir dalam pertemuan itu.

Selama berbulan-bulan, sejumlah tokoh di Sri Lanka menyerukan agar Rajapaksa mengundurkan diri atas tuduhan salah urus ekonomi. Wickremesinghe mengatakan pada akhir tahun ini, inflasi akan naik menjadi 60 persen.

"Ini akan menjadi perjalanan yang sulit dan pahit," kata Wickremesinghe. "Tapi kita bisa mendapatkan kelegaan di akhir perjalanan ini. Kemajuan bisa dicapai."

Baca: Inflasi di Sri Lanka Diprediksi sampai 60 Persen

CNN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

1 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

Sri Lanka yang menerapkan bebas visa muali 1 Oktober 2024, kaya akan warisan budaya, pemandangan menakjubkan, dan satwa liar yang dinamis.


Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

2 hari lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun.  TEMPO/Tony Hartawan
Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

Ekonom menilai meningkatnya angka pinjaman online (pinjol) dan penyaluran pinjaman industri pegadaian jadi penanda tekanan masyarakat kelas bawah.


Hasil Piala Suhandinata 2024: Tim Junior Bulu Tangkis Indonesia Raih Kemenangan Ketiga Usai Kalahkan Sri Lanka

5 hari lalu

Ganda Indonesia Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia beraksi melawan wakil Sri Lanka Shenuk Samararatne/Ranithma Liyanage dalam babak penyisihan grup F Piala Suhandinata 2024 di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Selasa (1/10/2024). (ANTARA/HO-PBSI).
Hasil Piala Suhandinata 2024: Tim Junior Bulu Tangkis Indonesia Raih Kemenangan Ketiga Usai Kalahkan Sri Lanka

Tim junior bulu tangis Indonesia meraih kemenangan ketiga di penyisihan grup F Piala Suhandinata 2024 usai mengatasi perlawanan Sri Lanka.


Sri Mulyani Jadi Pembicara Konferensi Bank Dunia dan IMF di Amerika, Bahas Apa Saja?

5 hari lalu

Sri Mulyani berbicara di Fiscal Forum, Spring Meeting IMF, Washington DC, Minggu, 21 April 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Jadi Pembicara Konferensi Bank Dunia dan IMF di Amerika, Bahas Apa Saja?

Sri Mulyani hadir bersama dengan beberapa pemangku kepentingan global untuk membahas bentuk ekonomi dunia dalam 20-30 tahun mendatang.


Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

6 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.


3 Dampak Negatif Doom Spending

6 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
3 Dampak Negatif Doom Spending

Bagi mereka yang sering melakukan doom spending dan tidak bisa mengontrol pengeluaran, potensi bangkrut semakin besar.


Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

7 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Utang Pemerintah per Agustus 2024 Turun jadi Rp 8.461,93 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkeu

Jumlah utang pemerintah per akhir Agustus 2024 mencapai Rp 8.461,93 triliun, turun dibandingkan jumlah pada Juli 2024 yaitu Rp 8.502,69 triliun.


Digugat Pailit, Patra Logistik Dinilai Posisikan Pengadilan Mirip Debt Collector

8 hari lalu

Ilustrasi debt collector. Shutterstock
Digugat Pailit, Patra Logistik Dinilai Posisikan Pengadilan Mirip Debt Collector

Kuasa hukum Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan langkah Patra Logistik membayar utang di pengadilan sangat tak etis.


Perusahaan Milik Bakrie Gugat Perbuatan Melawan Hukum terhadap 12 Kreditur yang Tagih Utang Rp8,79 Triliun

8 hari lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Perusahaan Milik Bakrie Gugat Perbuatan Melawan Hukum terhadap 12 Kreditur yang Tagih Utang Rp8,79 Triliun

Perusahaan milik Bakrie, VIVA, melalui kuasa hukumnya, David Surya, mendalilkan para tergugat telah melakukan perbutan melawan hukum.


Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

8 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

Tahun depan pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru sebesar Rp775 triliun.