Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misi PBB Temukan Kemungkinan Kuburan Massal di Libya

Reporter

Seorang anggota pasukan Libya menyisir bekas markas ISIS di Sirte, Libya, 22 Agustus 2016. Gedung ini dijadikan markas ISIS sebelum pasukan Libya dibantu PBB berhasil memukul mundur kelompok radikal tersebut. REUTERS
Seorang anggota pasukan Libya menyisir bekas markas ISIS di Sirte, Libya, 22 Agustus 2016. Gedung ini dijadikan markas ISIS sebelum pasukan Libya dibantu PBB berhasil memukul mundur kelompok radikal tersebut. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah misi bentukan PBB di Libya mengatakan pada Senin 4 Juli 2022 menemukan kemungkinan kuburan massal yang jumlahnya bisa mencapai 100 jasad dan belum diselidiki di Tarhouna. Sebelumnya, ratusan jenazah telah ditemukan di kota itu.

Seperti dilansir Reuters, Misi Pencari Fakta (FFM) mendesak Tripoli untuk terus melakukan pencarian. Laporan yang akan diserahkan kepada Dewan HAM PBB pekan ini menguraikan bahwa sebuah milisi— milisi Kaniyat— yang digerakkan oleh tujuh orang bersaudara, mengeksekusi dan memenjarakan ratusan orang pada 2016-2020.

Mereka terkadang mengurung orang-orang di dalam bangunan seperti oven yang disebut "kotak". Selama interogasi, bangunan itu dibuat panas. Bukti penculikan, pembunuhan dan penyiksaan di Tarhouna oleh misi yang bekerja secara independen itu menjadi contoh pelanggaran HAM paling mengerikan sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011.

Di antara para korban adalah para penyandang disabilitas, perempuan dan anak-anak, menurut laporan setebal 51 halaman itu. Berdasarkan kesaksian penduduk dan dua kunjungan ke lokasi, FFM menemukan "landasan yang masuk akal" bahwa milisi Kaniyat melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mereka juga mengidentifikasi empat komandan yang terlibat langsung dalam kejahatan itu. Pemerintah Libya sebelumnya menemukan 247 mayat di beberapa kuburan tunggal dan kuburan massal di Tarhouna, Libya barat. Banyak di antara korban masih mengenakan borgol dan penutup mata.

FFM menggunakan citra satelit untuk mengidentifikasi situs-situs baru, sebagian di antaranya menunjukkan adanya kerusakan pada tanah. Namun, kemungkinan masih banyak lagi, kata misi, seraya menyebut sebuah kuburan massal yang disebut "The Landfill" (tempat pembuangan sampah).

Baru sebagian kecil dari kuburan itu yang telah diselidiki. "Menurut informasi orang dalam, kemungkinan masih ada 100 lagi kuburan massal yang belum ditemukan," tulis laporan itu. Belum diketahui bagaimana temuan itu akan berdampak pada pemerintah Libya. Misi diplomatik negara itu di Jenewa tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Milisi Kaniyat pernah bersekutu dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berpusat di Tripoli . Namun, milisi ini kemudian bergabung dengan Tentara Nasional Libya yang dipimpin oleh Khalifa Haftar, yang gagal menggulingkan pemerintah.

Milisi tersebut tidak lagi berkuasa di Tarhouna. Sebagian besar pemimpin Kaniyat yang masih bertahan diyakini telah melarikan diri ke wilayah timur Libya yang berada di bawah kendali Haftar.

Dalam kesimpulannya, FFM mendesak pemerintah Libya untuk terus mencari kuburan-kuburan itu. Mereka juga meminta mereka membentuk pengadilan khusus untuk mengadili kejahatan internasional.

Beberapa diplomat dan sumber-sumber di PBB mengatakan bahwa Libya dulu menyatakan keberatan untuk melanjutkan misi pencarian yang akan berakhir bulan ini. Sebuah resolusi untuk melanjutkan investigasi hingga sembilan bulan berikutnya sedang dibahas oleh Dewan HAM PBB dan keputusannya diharapkan keluar pekan ini.

Baca juga: Didatangi Pemerintah Tandingan, Tripoli Rusuh

SUMBER: REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Perahu Pembawa 500 Migran Hilang di Laut Mediterania

2 hari lalu

Para migran di kapal kayu yang penuh sesak menunggu penyelamatan oleh kapal penyelamat migran di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 31 Juli 2021. Menurut saksi mata, kapal itu sudah kemasukan air dan mesinnya tidak berfungsi. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Perahu Pembawa 500 Migran Hilang di Laut Mediterania

Perahu yang membawa sekitar 500 migran dari sejumlah wilayah pantai Libya hilang di tengah Laut Mediterania


Begini Respons KPU soal Polemik Pencalonan Aldi Taher Jadi Bacaleg dari 2 Partai

3 hari lalu

Artis dan presenter Aldi Taher sempat didiagnosa memiliki kanker kelenjar getah bening. Benjolan kanker yang sempat bersarang di leher Aldi Taher telah hilang setelah melakukan rangkaian pengobatan dan kemoterapi. Dok.Tempo/ Agung Pambudhy
Begini Respons KPU soal Polemik Pencalonan Aldi Taher Jadi Bacaleg dari 2 Partai

Aktor Aldi Taher menimbulkan polemik terkait pencalonannya sebagai bacaleg dari 2 partai. Begini respons KPU.


Sederet Fakta Serangan Rumah Turki di New York, AS Sebut Tindakan Vandalisme

6 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
Sederet Fakta Serangan Rumah Turki di New York, AS Sebut Tindakan Vandalisme

Rumah Turki atau Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal Senin Pagi kemarin. Berikut fakta-faktanya dihimpun Tempo.


Aldi Taher Jadi Bacaleg 2024 dari 2 Partai, KPU DKI Minta Konfirmasi ke PBB

6 hari lalu

Aldi Taher dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noer. Foto: Istimewa
Aldi Taher Jadi Bacaleg 2024 dari 2 Partai, KPU DKI Minta Konfirmasi ke PBB

Aktor Aldi Taher mendaftarkan diri sebagai bacaleg 2024 dari dua partai. KPU DKI meminta kejelasan status Aldi kepada PBB.


Jejak Politik Aldi Taher: Incar Pilbup Lewat PKS, Nyaleg dari PBB dan Perindo

6 hari lalu

Artis dan presenter Aldi Taher sempat didiagnosa memiliki kanker kelenjar getah bening. Benjolan kanker yang sempat bersarang di leher Aldi Taher telah hilang setelah melakukan rangkaian pengobatan dan kemoterapi. Dok.Tempo/ Agung Pambudhy
Jejak Politik Aldi Taher: Incar Pilbup Lewat PKS, Nyaleg dari PBB dan Perindo

Artis Aldi Taher kerap berpindah-pindah partai sejak gabung PKS pada 2019. Sekarang ia jadi sorotan usai nyaleg lewat dua partai


Cara Mengurus Balik Nama Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB, Penuhi Syarat Ini

6 hari lalu

Program penggratisan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di DKI Jakarta berlaku untuk orang yang berjasa bagi negara, termasuk generasi di bawahnya.
Cara Mengurus Balik Nama Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB, Penuhi Syarat Ini

Balik nama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dapat dilakukan dengan memperhatikan sejumlah dokumen dan persyaratan berikut.


Polemik Pencalonan Aldi Taher sebagai Bacalaeg, KPU DKI Komunikasi dengan PBB

7 hari lalu

Melaney Ricardo dan Aldi Taher. Foto: YouTube Melaney Ricardo
Polemik Pencalonan Aldi Taher sebagai Bacalaeg, KPU DKI Komunikasi dengan PBB

Aldi Taher dicalonkan sebagai Bacaleg DPRD DKI oleh Partai Bulan Bintang dan bacaleg DPR RI oleh Perindo


PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

7 hari lalu

Kerusakan yang disebabkan oleh Topan Mocha di Sittwe, Myanmar dalam gambar selebaran ini dirilis 17 Mei 2023. Partners Relief and Development/Handout via REUTERS
PBB Butuh Rp5 T untuk Bantuan Myanmar dan Bangladesh yang Dilanda Topan

PBB membutuhkan dana sekitar Rp 5 triliun untuk bantuan jutaan orang tedampak topan yang menghancurkan sebagian Myanmar dan Bangladesh.


Polusi Plastik, PBB Disebut Akan Buat Aturan Ikat Semua Negara

7 hari lalu

Influencer Prancis Alexis Dessard dekat tumpukan sampah plastik saat aktivitas pembersihan dengan penduduk setempat di danau Uru Uru, di Oruro, Bolivia 7 April 2021. Danau Uru Uru di Bolivia dipenuhi sampah plastik seperti botol, wadah, mainan, dan ban yang mencerminkan polusi manusia.  REUTERS/Claudia Morales
Polusi Plastik, PBB Disebut Akan Buat Aturan Ikat Semua Negara

Sebuah pertemuan dunia membahas polusi plastik akan kembali digelar UNEP. Berikut penuturan dari Aliansi Zero Waste Indonesia soal agenda dan isunya.


AS dan PBB Kecam Serangan Rumah Turki di New York

7 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
AS dan PBB Kecam Serangan Rumah Turki di New York

PBB dan pemerintah Amerika Serikat pada Senin mengecam serangan terhadap gedung diplomatik Turki di New York.