TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Ukraina pada Minggu, 3 Juli 2022. Dalam lawatannya itu, ia blusukan ke kota Bucha, Irpin, dan Hostomel di wilayah Kyiv yang dihancurkan Rusia.
Moskow beberapa kali membantah menargetkan warga sipil, dengan menegaskan tujuan utama operasi militer di Ukraina adalah untuk denazifikasi dan demiliterisasi.
Didampingi oleh Gubernur Oblast Kyiv, Oleksiy Kuleba, Albanese melihat penghancuran kota-kota tersebut saat berkeliling. "Ini merupakan bangunan tempat tinggal. Satu lagi di belakangnya, diserang secara brutal," kata Albanese seperti dikutip dari ABC, Senin, 4 Juli 2022.
Setelah berkeliling wilayah Kyiv, Albanese bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Australia akan mengirim 34 kendaraan lapis baja tambahan ke Ukraina dan melarang impor emas Rusia, kata Albanese ketika berbicara pada konferensi pers bersama Presiden Zelenskiy.
Albanese mengatakan Australia akan menjatuhkan sanksi dan larangan bepergian terhadap 16 menteri dan oligarki Rusia, sehingga jumlah total individu Rusia yang dikenai sanksi oleh Australia menjadi 843.
Albanese mengatakan Australia akan memberi Ukraina 14 pengangkut personel lapis baja dan 20 kendaraan Bushmaster.
Albanese, dalam kunjungannya ke Kyiv, membawa tujuh orang, termasuk fotografer media sosialnya, penasihat urusan luar negeri, penasihat keamanan nasional, anggota senior departemennya, dan salah satu staf politik pribadinya. Dia juga membawa tiga media.
Anggota lain dari galeri pers parlemen yang bepergian bersamanya ke Madrid dan Paris selama seminggu terakhir dilarang melakukan perjalanan dengan alasan keamanan. Setidaknya selusin tentara pasukan khusus Australia yang dipersenjatai diam-diam berada di lapangan untuk memastikan keselamatan Perdana Menteri.
Kendaraan mereka membawa senjata tambahan, pelindung tubuh untuk Perdana Menteri serta anggota timnya lainnya, dan fasilitas medis bergerak jika terjadi keadaan darurat. Pasukan khusus Ukraina, dengan perlengkapan perang, juga membayangi setiap gerakan Albanese
Albanese melakukan perjalanan pertama dengan iring-iringan mobil ke Bucha, untuk memberi penghormatan di kuburan massal di mana 416 warga sipil dimakamkan oleh pasukan Rusia setelah mereka terbunuh.
Makam ada di belakang Gereja St Andrews di kota itu. Tempat itu sudah menjadi situs ziarah bagi para pejabat yang berkunjung. Di sebuah kapel, Albanese bergabung dengan jemaat, menyalakan lilin untuk para korban pembantaian.
Perjalanan Albanese ke Ukraina masuk dalam rangkaian kunjungan luar negerinya setelah hadir di KTT NATO di Madrid. Sebelum Albanese, perdana menteri dan presiden dari seluruh dunia juga telah mengunjungi Ukraina, termasuk para pemimpin Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Kanada, dan Indonesia.
REUTERS, ABC