TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pasukannya telah menembak jatuh rudal yang ditembakkan ke wilayah mereka dari Ukraina. Ia berjanji untuk segera menanggapi setiap serangan musuh.
"Kami sedang diprovokasi," kata Lukashenko seperti dikutip oleh kantor berita negara Belta seperti dilansir Al Jazeera Ahad 3 Juli 2022.
“Saya harus memberitahu Anda bahwa sekitar tiga hari yang lalu, mungkin lebih, mereka mencoba menyerang sasaran militer di Belarus dari Ukraina,” katanya. “Sistem anti-udara Pantsir kami mencegat semua rudal yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina.”
Ukraina pekan lalu mengatakan rudal yang ditembakkan dari Belarus telah menghantam wilayah perbatasan di dalam wilayahnya.
Lukashenko membantah negaranya berusaha untuk campur tangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Namun, ia mengeluarkan peringatan yang ditujukan untuk Kyiv dan sekutu Baratnya.
“Seperti yang saya katakan lebih dari setahun yang lalu, kami tidak berniat untuk berperang di Ukraina,” katanya. “Kami hanya akan bertarung dalam satu kasus. Jika Anda memasuki tanah kami, jika Anda membunuh orang-orang kami, maka kami akan merespons,” tambahnya, memperingatkan bahwa Belarusia akan membalas “seketika” serangan musuh di tanahnya.
Baca juga: Ukraina Rebut Daerah Sekitar Kyiv, Pasukan Rusia Ditarik ke Belarusia
SUMBER: AL JAZEERA