TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo memberi pesan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kalau perang melawan Rusia dengan bantuan negara-negara Barat adalah adalah cara satu-satunya yang bisa dilakukan Ukraina.
"Kami memperjelas kalau perang ini hanya bisa dimenangkan di medan tempur dan kami akan melanjutkan dukungan pada Presiden Zelensky serta masyarakat Ukraina sebisa mungkin agar bisa memenangkan pertempuran," kata De Croo, di sela-sela KTT NATO di Madrid, Rabu, 29 Juni 2022.
Rusia mengerahkan peluncur rudal taktis Iskander-M di wilayah Belgorod, 60 km sebelah timur perbatasan negara Ukraina. Iskander adalah sistem rudal balistik bergerak dengan nama sandi SS-26 Stone oleh NATO, menggantikan rudal Scud Soviet. Foto : wikipedia
De Croo mengaku sudah secara pribadi melakukan kontak dengan Zelensky dan menyemangatinya kalau negaranya dalam daftar salah satu negara prioritas untuk mendapatkan dukungan militer. Bantuan senjata pun akan terus dikirimkan ke sana.
"NATO mendukung sejak awal dan akan terus berada di sana (untuk Ukraina)," kata De Croo.
Sejumlah negara anggota NATO telah memberikan pelatihan pada tentara Ukraina sejak kudeta bersenjata di Kiev pada 2014. Ketika Rusia melancarkan serangannya pada Ukraina lebih dari empat bulan lalu, militer NATO telah melakukan ekspansi ke wilayah timur.
Moskow menganggap NATO sebagai organisasi yang bermusuhan dengan Rusia dan ancaman bagi keamanan nasionalnya.
De Croo mengatakan Ukraina sudah diberikan sebuah isyarat kuat akan adanya sebuah dukungan dari Uni Eropa ketika pada akhir pekan lalu diberikan status kandidat anggota Uni Eropa. Dia menyebut hal tersebut sebagai sebuah pesan yang sangat penting.