TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Rabu, 29 Juni 2022 mengungkap pihaknya telah menaikkan anggaran militer dan menambah jumlah tentara ke wilayah Eropa timur sejak 2014. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi konflik dengan Rusia.
"Kenyataannya adalah kami telah menyiapkan ini sejak 2014. Inilah alasannya kami meningkatkan kehadiran kami di wilayah timur aliansi kami, kenapa sekutu NATO mulai berinvestasi lebih banyak dibidang pertahanan dan kenapa kami jugq (menaikkan anggarqn pertahanan)," kata Stoltenberg
Data NATO memperlihatkan negara-negara Eropa dan Kanada telah menaikkan anggaran pengeluaran bidang militer sekitar 1,2 persen dan 5,9 persen sejak 2014. Akan tetapi, hanya 10 dari total 30 negara anggota NATO yang saat ini memenuhi targey anggaran pengeluaran NATO, yakni 2 persen dari GDP untuk anggaran pertahanannya.
Kenaikan biaya pengeluaran untuk militer paling terasa di Eropa timur, negara-negara Baltik, Polandia, Lithuania, Estonia, Latvia, Republik Ceko, Slovakia dan Rumania.
Sebelumnya pada Rabu, 29 Juni 2022, negara anggota NATO setuju untuk mengadopsi sehuah Straategi Konsep yang baru. Kebijakan ini untuk menetukan sikap NATO terhadap negara-negara non-anggota NATO dan musuh, yang menyebut Rusia sebagai ancaman langsung bagi NATO.
Sumber : RT.com
Baca juga: Mal di Solo Padat usai THR Pekerja Cair, Parkiran Sampai ke Rooftop
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.