Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Tragedi Runtuhnya Mall Sampoong 1995 yang Menewaskan Ratusan Orang

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi suasana sebuah mall
Ilustrasi suasana sebuah mall
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 27 tahun yang lalu, Sampoong Department Store, salah satu mall yang berdiri megah di kota Seoul, Korea Selatan, runtuh dan memakan ratusan korban jiwa. Peristiwa ini merupakan bencana terbesar di masa damai Korea Selatan. Ketidaksesuaian prosedur dalam pembangunan dan kelalaian pemeliharaan gedung dinyatakan sebagai biang keladi terjadinya tragedi ini.

Kontroversi Selama Proses Pembangunan

Pembangunan mall dimulai pada 1987 di atas sebidang tanah yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pembuangan akhir. Mulanya, pembangunan itu ditujukan sebagai gedung apartemen hunian dengan tinggi empat lantai, yang akan dibangun oleh perusahaan Konstruksi Woosung. Namun, seiring berjalannya proses kontruksi, sang pemilik Lee Joon berubah pikiran. Ia menginginkan sebuah pusat perbelanjaan yang besar. 

Para kontraktor keberatan dan menolak keras keputusannya. Lee pun akhirnya memecat mereka dan menggantinya dengan kontraktor yang lebih patuh. Lee memutuskan memotong sejumlah kolom pendukung untuk instalasi eskalator dan penambahan lantai lima.

Melansir dari The Guardian, mendirikan bangunan sebesar itu sebagai department store sejatinya bertentangan dengan peraturan zonasi di Seoul. Hal itu tidak diacuhkan Lee yang justru meminta penambahan karena skating di lantai lima yang awalnya tidak direncanakan. Ketika kontraktor bangunan pertama yang ia sewa menyarankan agar tidak melakukan modifikasi yang mengorbankan struktur seperti itu, ia langsung memecatnya. 

Setelah menyewa kontraktor baru yang akan menggarap pembangunan lantai lima, Lee berubah pikiran sekali lagi. Ia mengisi lantai lima tersebut dengan banyak restoran. Keputusan itu semakin meningkatkan beban pada struktur bangunan.

Pembangunan akhirnya rampung pada 1989. Setelah dibuka pada Juli 1990, bangunan besar berwarna merah muda cerah itu dikalkulasi mampu menarik 40.000 pengunjung setiap harinya. Bangunan megah itu memiliki empat lantai bawah tanah dan empat lantai di atas tanah. 

Detik-detik Runtuhnya Sampoong Department Store

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir Great Disaster, pada pagi 29 Juni 1995, ditemukan retakan pada struktur bangunan yang semakin parah seiring berjalannya hari. Pekerja mall pun meminta dua tindakan untuk segera dilakukan kepada pihak manajemen, yakni mematikan AC dan menutup lantai paling atas. Namun lagi-lagi, Lee menolak untuk mengevakuasi pengunjung yang jumlahnya sangat banyak dan menguntungkan saat itu. Praktis upaya Lee saat itu hanyalah memindahkan barang dagangan dan toko dari lantai paling atas ke ruang bawah tanah.

Sekitar lima jam sebelum keruntuhan, sebuah ledakan keras terdengar dari lantai atas. Selain itu, getaran pendingin ruangan menyebabkan retakan di pelat semakin melebar. Para pengunjung sudah bisa merasakan getaran dan pendingin ruangan pun dimatikan. Namun retakan di lantai sudah melebar hingga 10 sentimeter. 

Saat itu, telah disadari bahwa runtuhnya gedung tidak dapat dihindari dan rapat darurat diadakan. Para direktur menyarankan kepada Lee agar seluruh pengunjung harus dievakuasi. Namun Lee menolaknya karena takut kehilangan pendapatan. Lee sendiri akhirnya meninggalkan gedung sebelum keruntuhan terjadi. Dia bahkan tidak memberi tahu menantu perempuannya sendiri, salah satu karyawati di gedung itu, tentang bahaya yang akan segera terjadi. Ia terjebak di reruntuhan dan baru bisa diselamatkan beberapa hari kemudian.

Sekitar pukul 17.50, ketika langit-langit lantai lima mulai jatuh, pekerja gedung menutup akses. Ketika gedung mulai mengeluarkan suara retakan sekitar pukul 17.52, alarm berbunyi dan evakuasi mulai dilakukan. Namun semuanya sudah terlambat, atap mall ambruk dan unit pendingin ruangan menghantam lantai lima yang sudah kelebihan muatan. Kurang lebih 502 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terjebak di dalam reruntuhan. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan properti senilai 270 miliar Won. 

Melansir Britannica, ratusan orang berhasil selamat ditarik dari reruntuhan berkat kerja keras tim penyelamat hingga 17 hari pasca kejadian. Meski awalnya sempat diperkirakan runtuhnya mall merupakan dampak dari kebocoran gas atau terorisme, namun penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa bangunan tersebut kelebihan beban secara besar dan dibangun dengan cacat prosedur. Lee Joon, pemilik Sampoong Group, akhirnya divonis 10,5 tahun penjara. Sementara anaknya Lee Han-Sang, Direktur Sampoong Departemen Store, dijatuhi 7 tahun penjara dengan tuduhan yang sama.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Mei 1998 Tabur Bunga di Mall Klender

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

10 menit lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

59 menit lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

12 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

13 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

14 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

18 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersyukur semua pemain yang diinginkan Shin Tae-yong bisa tampil pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

21 jam lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

1 hari lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.


5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
5 Pemain Korea Selatan yang Bisa Rusak Pertahanan Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Simak lima pemain Korea Selatan yang harus diwaspadai timnas Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.