TEMPO.CO, Jakarta -Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan, sejauh ini ia belum bisa mengkonfirmasi topik lain yang akan dibahas dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia.
Termasuk rencana pembelian minyak Rusia oleh Pertamina yang sebelumnya telah dijajaki oleh pemerintah.
Saat ditanya soal kesepakatan kerja sama minyak, Faizasyah mengaku belum menerima informasinya. "Nanti kita tunggu briefing hasil pertemuan sesudahnya," katanya kepada Tempo melalui pesan singkat, Rabu, 29 Juni 2022.
Menurut Faizasyah, kunjungan Jokowi ke Moskow bakal fokus pada isu konflik dengan Ukraina. Namun, "perbincangan antar kepala pemerintahan dinamis dan terkadang bisa mencakup banyak hal diluar yang sudah diidentifikasi di awal," ujarnya.
Selama kunjungan ke Eropa beberapa hari ini, Jokowi telah menghadiri KTT G7 pada 26 sampai 28 Juni. Sebelum bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Kamis, 30 Juni 2022, Jokowi terlebih dahulu akan mengunjungi Ukraina.
Seperti disampaikan Retno Marsudi saat jumpa pers Kementerian Luar Negeri pada Rabu lalu, di Kyiv, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Retno mengatakan, kunjungan presiden menunjukan kepedulian terhadap isu kemanusiaan. Presiden Jokowi juga berupaya memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah pangan.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Senin, 28 Maret 2022, bahwa perseroan sedang menyiapkan proses pembelian secara business to business. Pertamina, kata Nicke, melihat adanya peluang di tengah konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Dalam situasi perang, Rusia berpotensi menjual minyak mentah dengan harga lebih murah. Sebab, negara tersebut mendapat banyak sanksi perdagangan dari negara barat.
“Kita melihat ada kesempatan untuk membeli dari Rusia dengan harga yang lebih baik,” tutur Nicke.
Minyak mentah dari Rusia tersebut akan diolah di Kilang Balongan. Namun pembelian masih menunggu pembenahan atau revamping kilang selesai.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, beberapa waktu lalu juga mengkonfirmasi rencana pembelian minyak Rusia oleh Pemerintah Indonesia. Dia menyebut sudah ada kontak yang terjalin.
"Perusahaan (Pertamina), ya, mereka berkomunikasi," kata Vorobieva saat diwawancarai Tempo di rumah dinas kedutaan besar Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 15 April 2022.
Baca juga: Presiden Jokowi ke Kyiv dengan Kereta Khusus untuk Bertemu Zelensky
SUMBER: DANIEL AHMAD | FRANCISCA CHRISTY ROSANA