TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran dan tentara Ukraina pada Selasa, 28 Juni 2022 melakukan upaya pencarian korban yang tertimbun puing-puing sebuah mal di Kota Kremenchuk, yang remuk akibat serangan rudal Rusia. Dalam serangan itu, setidaknya 18 orang tewas.
Serangan di mal di Kremenchuk itu, menuai kecaman dari PBB dan negara-negara Barat. Gubernur Poltava, Dmytro Lunin, mengatakan setidaknya 18 orang tewas dan 25 orang di rawat di rumah sakit serta 36 orang dilaporkan hilang.
Kota Kremenchuk berlokasi sekitar 300 kilometer dari tenggara Ibu Kota Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim lebih dari seribu orang berada dalam mal itu saat Rusia menghantamkan rudal ke mal itu.
Presiden Zelensky dalam sebuah rekaman pidato menyebut serangan pada mal tersebut disengaja dan diperhitungkan sehingga tepat mengenai pusat perbelanjaan itu. Rusia membantahnya.
Rusia mengatakan insiden itu disebabkan sebuah serangan untuk mengincar target militer. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tentara Rusia telah membakkan sejumlah rudal ke sebuah depot penyimpanan senjata dari negara-negara Barat untuk Ukraina, yang ada di Kota Kremenchuk. Hantaman rudal telah mengenai mal tersebut yang posisinya berdekatan.
Jaksa Penuntut Umum Ukraina Iryna Venediktova mengatakan ada satu rudal meluncur ke sebuah pabrik didekat gudang senjata itu. Untungnya tidak meledak. Pabrik itu bukan sebuah target militer.
Menurut layanan darurat Ukraina, serangan di kota tenggara Kyiv ini, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 59 lainnya. Oleksandr Kovalenko, wakil direktur departemen bedah di rumah sakit umum Kremenchuk mengatakan Ini adalah keenam kalinya Kremenchug dibom sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Untungnya, serangan-serangan itu tidak pernah memukul begitu banyak orang.
Rumah sakit itu merawat 25 orang yang terluka dalam serangan di Kremenchug pada Senin kemarin. Enam di antaranya dalam kondisi kritis.
Sumber: Reuters
Baca juga :Ular Sanca 2,5 Meter Bersarang di Tumpukan Seng, Damkar Harus Jebol Tembok
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.