Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Serangan Rusia di Mal Ukraina: Seperti Neraka

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Pemandangan menunjukkan pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Pemandangan menunjukkan pusat perbelanjaan yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kremenchuk, di wilayah Poltava, Ukraina 27 Juni 2022. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di bangsal perawatan intensif Ukraina tengah, lima orang dijejalkan ke dalam sebuah ruangan. Luka mereka dibalut perban berlumuran darah. Mayat terbaring di atas tandu di luar, ditutupi selimut.

Ini adalah akibat dari serangan rudal di pusat perbelanjaan yang sibuk di kota Kremenchuk, Ukraina, pada hari Senin, 27 Juni 2022. Serangan ini digambarkan oleh salah satu korban sebagai "neraka".

Menurut layanan darurat Ukraina, serangan di kota tenggara Kyiv ini, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 59 lainnya.

Ini adalah keenam kalinya kota itu dibom sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, kata Oleksandr Kovalenko, wakil direktur departemen bedah di rumah sakit umum Kremenchuk. "Tapi tidak pernah memukul begitu banyak orang."

Rumah sakit itu merawat 25 orang yang terluka dalam serangan itu, enam di antaranya dalam kondisi kritis, katanya kepada Reuters.

Serangan itu memicu kecaman global, dengan para pemimpin negara-negara demokrasi utama G7 yang berkumpul untuk pertemuan puncak di Jerman, mengutuknya sebagai "keji".

"Ini bukan serangan yang tidak disengaja, ini adalah serangan Rusia yang diperhitungkan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video malam. Dia mengatakan jumlah kematian bisa meningkat.

Dia memperkirakan sekitar 1.000 orang berada di mal pada saat serangan. Kota ini memiliki populasi 217.000 sebelum invasi.

Orang-orang berbaris di sebuah hotel dekat mal untuk mendaftarkan nama-nama mereka yang hilang. Lebih dari 40 orang dilaporkan hilang, kata kantor kejaksaan Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas penyelamat terus menyaring puing-puing untuk mencari korban selamat.

Seorang pasien di bangsal umum rumah sakit, Ludmyla Mykhailets, 43 tahun, mengatakan dia sedang berbelanja di toko elektronik bersama suaminya, Mykola, ketika ledakan itu melemparkannya ke udara.

"Saya terbang dengan kepala lebih dulu dan serpihan menghantam tubuh saya. Seluruh tempat itu runtuh. Kemudian saya mendarat di lantai dan saya tidak tahu apakah saya sadar atau tidak sadar," katanya, dan menambahkan bahwa lengannya patah dan kepalanya terluka.

"Itu neraka," tambah Mykola, 45 tahun, dengan darah merembes melalui perban yang melilit kepalanya.

Di luar rumah sakit, sekelompok kecil pekerja mal terlihat ketakutan dan sedih, tetapi juga lega bisa selamat dari serangan.

Mendengar sirene serangan udara, mereka berjalan ke ruang bawah tanah terdekat ketika rudal menghantam, kata Roman, 28 tahun, yang meminta untuk diidentifikasi hanya dengan satu nama.

Dia menambahkan bahwa banyak orang lain tetap tinggal di dalam karena manajemen mal tiga hari lalu mengizinkan toko-toko tetap buka selama sirene serangan udara.

Banyak warga Ukraina telah berhenti bereaksi terhadap sirene peringatan yang sekarang biasa digunakan karena serangan-serangan Rusia lebih jarang terjadi di luar wilayah timur Ukraina yang dilanda pertempuran.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


3 Usulan Prabowo yang Ingin Rusia-Ukraina Damai, Begini Strateginya

1 jam lalu

Artileri Ukraina menembak ke arah garis depan selama pertempuran sengit di tengah serangan Rusia di Ukraina, dekat Bakhmut, Ukraina, 13 April 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach/File Foto
3 Usulan Prabowo yang Ingin Rusia-Ukraina Damai, Begini Strateginya

Usulan Prabowo yang ingin Rusia-Ukraina damai dengan menerapkan tiga poin, yaitu zona demiliterisasi, pengawasan PBB, dan referendum.


Jet Tempur Su-35 untuk Angkatan Udara Iran yang Lama Merana

2 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Jet Tempur Su-35 untuk Angkatan Udara Iran yang Lama Merana

Pasok drone tempur dan kamikaze ke perang di Ukraina, Iran dapat jet tempur Su-35 dari Rusia.


Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

2 jam lalu

Robert Hanssen SUMBER REUTERS/FBI/Handout
Robert Hanssen, Agen FBI yang 20 Tahun Jadi Mata-mata Rusia Tewas di Penjara

Robert Hanssen, mantan agen FBI yang menjadi mata-mata Uni Soviet dan Rusia, ditemukan tewas di dalam sel penjaranya di Colorado, AS.


Nikki Haley Ingatkan Kemungkinan Terjadi Perang Dunia III Jika Ukraina Kalah

4 jam lalu

Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley. Sumber: Drew Angerer/Getty Images/middleeastmonitor.com
Nikki Haley Ingatkan Kemungkinan Terjadi Perang Dunia III Jika Ukraina Kalah

Nikki Haley memperingatkan membiarkan Ukraina kalah dari Rusia di medan pertempuran bisa mengarah ke perang dunia III.


Top 3 Dunia: Kecelakaan Kereta di India, Usulan Damai Prabowo, Latihan Gabungan AS-China

6 jam lalu

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. JULIE SEBADELHA/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Kecelakaan Kereta di India, Usulan Damai Prabowo, Latihan Gabungan AS-China

Berita Top 3 Dunia pada Senin 5 Juni 2023 diawali dugaan kecelakaan kereta di India akibat sistem manajemen jalur elektronik tidak berfungsi


Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

16 jam lalu

Kardinal Matteo Zuppi, Presiden Konferensi Waligereja Italia (CEI). REUTERS
Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

Kardinal Italia Matteo Zuppi ditugaskan Paus Fransiskus menjalani misi perdamaian untuk membantu mengakhiri perang Rusia di Ukraina.


Belgia Selidiki Laporan Ukraina Gunakan Senjatanya di Dalam Wilayah Rusia

16 jam lalu

Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo. REUTERS
Belgia Selidiki Laporan Ukraina Gunakan Senjatanya di Dalam Wilayah Rusia

PM Belgia mengatakan pengawasan ketat dibutuhkan karena Rusia akan melihat penggunaan senjata di luar Ukraina sebagai provokasi Barat


Proposal Damai Rusia-Ukraina yang Ditawarkan Prabowo Dinilai Langkah Maju Diplomasi Indonesia

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada sesi pleno IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Proposal Damai Rusia-Ukraina yang Ditawarkan Prabowo Dinilai Langkah Maju Diplomasi Indonesia

Dosen Universitas Paramadina Anton Aliabbas mengatakan proposal Prabowo soal perdamaian Rusia dan Ukraina sudah jelas dan dapat diukur dengan mudah.


Rayakan Ulang tahun Pemimipin Opisisi Rusia Navalny, 100 Orang Ditangkap

1 hari lalu

Gestur pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Pengadilan Moskow menghukum Alexei Navalny dengan penjara 3,5 tahun.  Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Rayakan Ulang tahun Pemimipin Opisisi Rusia Navalny, 100 Orang Ditangkap

Polisi Rusia telah menagkap 100 lebih pengunjuk rasa yang turun ke jalan memperingati ulang tahun pemimpin oposisi Alexei Navalny


Rusia Klaim Patahkan Serangan Besar Ukraina, Tewaskan 250 Tentara

1 hari lalu

Prajurit Ukraina  menuju kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 12 Mei 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova
Rusia Klaim Patahkan Serangan Besar Ukraina, Tewaskan 250 Tentara

Pasukan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan besar Ukraina di wilayah Donetsk, dan menewaskan ratusan tentara pro-Kyiv