TEMPO.CO, Jakarta - Vladimir Putin untuk pertama kalinya akan melawat ke luar negeri sejak invasi ke Ukraina. Presiden Rusia ini mengunjungi negara bekas Soviet di Asia Tengah Tajikistan dan Turkmenistan, sebelum menerima Presiden Joko Widodo di Moskow.
Televisi pemerintah Rusia melaporkan pada hari Minggu, 26 Juni 2022, Putin di Dushanbe, akan bertemu Presiden Tajik Imomali Rakhmon, sekutu dekat Rusia dan penguasa terlama di bekas negara Soviet.
Di Ashgabat, dia akan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Kaspia termasuk para pemimpin Azerbaijan, Kazakhstan, Iran dan Turkmenistan, kata Pavel Zarubin, koresponden Kremlin dari stasiun televisi pemerintah Rossiya 1.
Invasi Rusia pada 24 Februari telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menyebabkan sanksi keuangan berat dari Barat, yang menurut Putin adalah alasan untuk membangun hubungan perdagangan yang lebih kuat dengan kekuatan lain seperti China, India dan Iran.
Putin juga berencana mengunjungi kota Belarusia Grodno pada 30 Juni dan 1 Juli untuk mengambil bagian dalam sebuah forum dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, kantor berita RIA mengutip Valentina Matviyenko, ketua majelis tinggi parlemen Rusia.
Perjalanan terakhir Putin yang diketahui di luar Rusia adalah kunjungan ke Beijing pada awal Februari, di mana ia dan Presiden China Xi Jinping meluncurkan perjanjian persahabatan "tanpa batas" beberapa jam sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
Rusia mengatakan telah mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari untuk menurunkan kemampuan militer tetangganya, mencegahnya digunakan oleh Barat untuk mengancam Rusia, membasmi nasionalis, dan membela penutur bahasa Rusia di wilayah timur. Ukraina menyebut invasi tersebut sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran.
Presiden Jokowi, Minggu, 26 Juni 2022, akan bertolak ke Jerman untuk menghadiri KTT G7 di Elmau, dilanjutkan menuju Ukraina dan Rusia untuk bertemu presiden di negara tersebut, Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin. Sebelum berlanjut ke Uni Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara.
Reuters