TEMPO.CO, Washington -Hari ini tahun 1973, pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev, dalam kunjungan ke Amerika Serikat, mendeklarasikan bahwa Perang Dingin sudah berakhir.
Antara tahun 1972 dan 1974, kedua belah pihak juga sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi mereka,di antaranya dengan melakukan perjanjian dalam rangka peningkatan aktivitas perdagangan. Sebagai hasil dari perundingan mereka, détente menggantikan era permusuhan dari Perang Dingin dan kedua negara bisa hidup secara berdampingan.
Sosok Leonid Brezhnev
Leonid Ilyich Brezhnev lahir pada 19 Desember 1906 di kota Kamenskoye, Ukraina. Masa kecilnya dilewati dengan menyaksikan sejumlah konflik besar seperti Perang Dunia I, keruntuhan Kekaisaran Rusia, dan Perang Saudara Rusia. Pada tahun 1928, ia menikah dengan Viktoria Brezhneva dan dikaruniai dua anak yaitu Galina dan Yuri. Brezhnev lulus dari pendidikan Teknik Metalurgi Kamenskoye pada tahun 1935 dan menjadi insinyur metalurgi di industri besi dan baja di Ukraina timur.
Melansir Britannica, sebelum terjun ke bidang pemerintahan, Brezhnev pernah bekerja menjadi penyurvei tanah dan insinyur metalurgi. Brezhnev bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet pada tahun 1929.
Singkat cerita pada tahun 1938 akhirnya Brezhnev bertemu dengan Nikita Khrushchev, orang yang kelak akan menggantikan kepemimpinan Stalin. Saat itu Nikita tengah menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Ukraina. Brezhnev dan Khrushchev menjadi rekan dekat pada waktu ini.
Setelah Perang Dunia II, Leonid Brezhnev melebarkan sayapnya sebagai pejabat partai. Namanya semakin naik daun pada tahun 1950, ketika itu ia dipilih sebagai Sekretaris Pertama Komite Sentral Moldavia. Dua tahun kemudian dia meninggalkan Moldova untuk pergi ke Moskow, Rusia, membantu Stalin di Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis.
Karena hubungannya di masa lalu, Khrushchev mengamanahi Brezhnev menjadi Sekretaris Kedua Partai Komunis Kazakhstan pada tahun 1954. Brezhnev menjadi pendukung utama Khrushchev. Pada tahun 1960, dengan dukungan Khrushchev, Brezhnev terpilih sebagai ketua Presidium Soviet Tertinggi.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan Khrushchev semakin banyak dipertanyakan. Selain itu, karena dianggap “anti Stalin”, para petinggi Uni Soviet pun tidak menyukai Khrushchev. Karena kebijakan anti Stalin ini juga lah hubungan Uni Soviet dengan negara komunis lainnya seperti Republik Rakyat Cina memburuk. Ekonomi Uni Soviet juga semakin tidak stabil.
Pada Juli 1964 Leonid Brezhnev mengundurkan diri dari jabatan Presidium Soviet Tertinggi untuk menjadi asisten Khrushchev sebagai Sekretaris Kedua Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet. Tanpa dicurigai oleh Khrushchev, Brezhnev bergabung dengan koalisi yang memiliki rencana untuk mendepak Khrushchev dari kekuasaanya. Pada 14 Oktober 1964, Brezhnev membantu memimpin kudeta terhadap Khrushchev.
Usai masa singkat memimpin bersama dengan rekan kudetanya, Leonid Brezhnev muncul sebagai sosok dominan pemimpin Uni Soviet.
Selanjutnya: Perubahan-perubahan yang dibawa dari kebijakan Khrushchev dihentikan...