Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Susulan Guncang Afghanistan, 5 Tewas

Reporter

image-gnews
Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. Afghanistan diguncang gempa kuat bermagnitudo 6.1 hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat 1.500 orang terluka serta menghancurkan sekitar 3.000 bangunan. REUTERS/Ali Khara
Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. Afghanistan diguncang gempa kuat bermagnitudo 6.1 hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat 1.500 orang terluka serta menghancurkan sekitar 3.000 bangunan. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan mengguncang Afghanistan pada Jumat, 24 Juni 2022. Pemerintah Taliban mengkonfirmasi ada lima korban akibat gempa susulan ini.

Gampa kedua pada pekan ini terjadi di tengah keterbatasan bantuan yang masuk ke desa-desa terpencil di provinsi Paktia, tempat tinggal sementara warga yang selamat.

Gempa pertama mengguncang Afghanistan dengan kekuatan 6,1 skala richter pada Rabu pagi, 22 Juni 2022. Pusat gempa terletak sekitar 160 kilometer di tenggara Kabul, dekat perbatasan Pakistan. 

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa susulan pada Jumat berlangsung di tempat yang hampir persis sama, berkekuatan 4,3 skala richter.

Kementerian Kesehatan Afghanistan belum bisa memberikan keterangan apapun terkait lima korban tewas dalam gempa susulan tersebut.
Pria Afghanistan menerima roti di daerah yang terkena gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. REUTERS/Ali Khara
Juru bicara Kementerian penanganan bencana Mohammad Nassim Haqqani mengatakan ada seribu orang tewas, sekitar 2 ribu orang luka-luka, dan 10 ribu rumah hancur akibat gempa pada Rabu 22 Juni lalu. Pihak berwenang pada Jumat, 24 Juni 2022 telah mengakhiri pencarian korban atau sekitar 48 jam setelah gempa mengguncang.
 
Sebelumnya, Pemerintah Taliban mengutarakan sedang berjuang untuk menggapai daerah terpencil yang dilanda gempa Afghanistan. Upaya pengiriman bantuan ke wilayah itu menemui banyak rintangan karena gangguan komunikasi dan akses tedampak cuaca yang buruk.

“Saat ini kementerian kesehatan kekurangan obat-obatan, kami membutuhkan bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini bencana besar,” kata Haqqani.
 
Korban selamat dari gempa Afghanistan terpaksa harus bertahan di tengah hujan tanpa makanan, tempat tinggal, dan air. Sebagian besar dari korban menunggu bantuan ke desa-desa yang hancur karena jalan yang sulit diakses akibat banjir.

"Tidak ada selimut, tenda, tidak ada tempat berteduh. Seluruh sistem distribusi air kami hancur. Tidak ada yang bisa dimakan," kata Zaitullah Ghurziwal, 21 tahun, warga provinsi Paktika, seperti dilansir CNA.

 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Sharafat Zaman, menyatakan, sebagian bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut. Akan tetapi pihaknya masih membutuhkan lebih banyak lagi pertolongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Afghanistan saat ini tengah bergulat dengan krisis ekonomi akibat pengambilalihan rezim Taliban tahun lalu. Banyak negara yang dikenakan sanksi pada sektor perbankan Afghanistan dan miliaran dolar dalam bantuan pembangunan. Namun, bantuan kemanusiaan dari badan-badan internasional seperti PBB akan terus berlanjut. Seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Taliban akan menyambut bantuan internasional. 

REUTERS | AL JAZEERA | CHANNEL NEWS ASIA

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

8 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer.


Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

10 jam lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai utara Maluku Tengah, Maluku, pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 09.39.57 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Seram Utara.


Filipina Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,4 SR

11 jam lalu

Warga berkumpul di pusat evakuasi pasca gempa di Hinatuan, Surigao del Sur, Filipina 2 Desember 2023. Hinatuan LGU/Handout via REUTERS
Filipina Cabut Peringatan Tsunami Pasca-gempa 7,4 SR

Filipina mencabut peringatan tsunami pada Minggu 3 Desember 2023 setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang melanda bagian selatan negara itu


Cerita Evakuasi dan Peringatan Tsunami akibat Gempa Dahsyat di Mindanao Filipina

16 jam lalu

Gempa Mindanao, Filipina, pada Selasa, 20 Oktober 2019, mengakibatkan tanah longsor dan bangunan hancur.[Courtesy of Kidapawan City Government/ABS-CBN News]
Cerita Evakuasi dan Peringatan Tsunami akibat Gempa Dahsyat di Mindanao Filipina

Gempa kuat di Filipina memicu peringatan tsunami dan evakuasi.


BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

21 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

BMKG menyatakan gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Mindanao, Filipina, tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Sulawesi Utara Indonesia.


Sistem Peringatan Sebut Filipina Bisa Tsunami 3 Meter akibat Gempa 7,5 Magnitudo

21 jam lalu

Ilustrasi tsunami. afognak.org
Sistem Peringatan Sebut Filipina Bisa Tsunami 3 Meter akibat Gempa 7,5 Magnitudo

Gempa bumi 7,5 melanda Filipina, tsunami diperkirakan terjadi di Filipina dan Jepang.


Gempa Dahsyat Guncang Filipina, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

21 jam lalu

Seawall Aketo yang rusak akibat tsunami tahun 2011 ini terlihat dari tembok laut yang baru dibangun di desa Tanohata, Prefektur Iwate, Jepang, 1 Maret 2018. Sejak bencana tersebut, beberapa kota melarang pembangunan di dekat pantai dan telah memindahkan penduduk ke tanah yang lebih tinggi. REUTERS
Gempa Dahsyat Guncang Filipina, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah pesisir Pasifik Jepang akibat gempa dahsyat di Filipina.


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

1 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Prabowo Bilang Indonesia Pertimbangkan Tambah Bantuan untuk Palestina

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat serah terima Helikopter Angkut Berat H225M dan Full Flight Simulator H225M di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Bilang Indonesia Pertimbangkan Tambah Bantuan untuk Palestina

Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia tengah memikirkan upaya untuk menambah bantuan kepada korban konflik di Gaza, Palestina.


Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

4 hari lalu

Bea Cukai Berikan Layanan Prima bagi Para Pekerja Migran Indonesia
Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

Dirjen Bea Cukai mengatakan peningkatan jumlah penipuan bukan semata-mata karena tren penipuan naik, tapi juga menandakan bahwa awareness masyarakat meningkat.