Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Gempa Afghanistan Bertahan Tanpa Makanan dan Tempat Tinggal

Reporter

image-gnews
Seorang pria Afghanistan membawa tas berisi roti yang diangkut oleh helikopter Taliban untuk dibagikan pada para korban gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. REUTERS/Ali Khara
Seorang pria Afghanistan membawa tas berisi roti yang diangkut oleh helikopter Taliban untuk dibagikan pada para korban gempa di Gayan, Afghanistan, 23 Juni 2022. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban selamat dari gempa Afghanistan terpaksa harus bertahan di tengah hujan tanpa makanan, tempat tinggal, dan air. Sebagian besar dari korban menunggu bantuan ke desa-desa yang hancur pada Jumat, 24 Juni 2022, karena jalan yang sulit diakses akibat banjir.

"Tidak ada selimut, tenda, tidak ada tempat berteduh. Seluruh sistem distribusi air kami hancur. Tidak ada yang bisa dimakan," kata Zaitullah Ghurziwal, 21 tahun, warga Afghanistan, yang tiba di desanya di provinsi Paktika, seperti dilansir CNA.
Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Desa Akbar, Provinsi Paktika, Afghanistan, 23 Juni 2022. Ini merupakan gempat paling mematikan di Afghanistan dalam dua dekade. REUTERS
 
Sebelumnya, Pemerintah Taliban yang berkuasa di Afghanistan, berjuang untuk bisa menggapai daerah terpencil yang dilanda gempa Afghanistan. Upaya pengiriman bantuan ke wilayah itu menemui banyak rintangan karena ganjalan komunikasi dan akses infrastruktur yang buruk.

Seperti dilansir Reuters, Kamis, 23 Juni 2022, Juru Bicara Komandan Militer Taliban Provinsi Paktika Mohammad Ismail Muawiyah mengatakan, pihaknya kesulitan menjangkau jaringan di wilayah itu. Kendati begitu, pemerintah Afghanistan berusaha untuk memperbaikinya.

 
Gempa berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang Afghanistan pada Rabu, 22 Juni 2022. Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS mengatakan, gempa itu terjadi sekitar 44 kilometer dari kota Khost, dekat perbatasan Pakistan. Paktia adalah daerah yang paling parah dilanda bencana. Lebih dari 3 ribu rumah di sana remuk.   

Menurut USGS seperti diwartakan Dawn, gempa terjadi pada pukul 1:54 dini hari waktu setempat pada kedalaman 51 kilometer. Guncangan dirasakan lebih dari 500 kilometer dari pusat gempa oleh sekitar 119 juta warga di Pakistan, Afghanistan, sampai India.

 
Pihak berwenang pada Jumat telah mengakhiri pencarian korban setelah 48 jam pasca-gempa. Juru Bicara Kementerian Penanganan Bencana Afghanistan Mohammad Nassim Haqqani mengkonfirmasi penghentian ini, namun tidak menjelaskan alasannya. Sejauh ini, Muawiyah mengatakan, gempa itu tercatat menewaskan sekitar seribu orang dan melukai 1.500 lainnya.
 
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Sharafat Zaman, menyatakan, sebagian bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut. Akan tetapi pihaknya masih membutuhkan lebih banyak lagi pertolongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diwartakan Al Jazeera, Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid juga mengkonfirmasi, delapan truk makanan dan kebutuhan lainnya dari Pakistan tiba di Paktika. Dia mengatakan dua pesawat bantuan kemanusiaan lain, yakni dari Iran dan Qatar juga telah tiba di negara itu.

 
Afghanistan saat ini tengah bergulat dengan krisis ekonomi akibat pengambil-alihan rezim Taliban pada tahun lalu. Banyak negara yang menjatuhkan sanksi pada sektor perbankan Afghanistan dan miliaran dolar bantuan pembangunan. Namun, bantuan kemanusiaan dari badan-badan internasional seperti PBB akan terus berlanjut. Seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan Taliban akan menyambut bantuan internasional. 
 
CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | AL JAZEERA | DAWN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

4 jam lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Prabowo Bilang Indonesia Pertimbangkan Tambah Bantuan untuk Palestina

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat serah terima Helikopter Angkut Berat H225M dan Full Flight Simulator H225M di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Bilang Indonesia Pertimbangkan Tambah Bantuan untuk Palestina

Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia tengah memikirkan upaya untuk menambah bantuan kepada korban konflik di Gaza, Palestina.


Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

3 hari lalu

Bea Cukai Berikan Layanan Prima bagi Para Pekerja Migran Indonesia
Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai Masih Marak, Ada 3.592 Laporan hingga September 2023

Dirjen Bea Cukai mengatakan peningkatan jumlah penipuan bukan semata-mata karena tren penipuan naik, tapi juga menandakan bahwa awareness masyarakat meningkat.


Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal Tergeletak di Atap Rumah

4 hari lalu

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal Tergeletak di Atap Rumah

Seorang lansia ditemukan meninggal dengan posisi tergeletak di atap rumah kawasan Manggarai, Tebet, Jaksel hari ini.


Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

5 hari lalu

Zhang Yongli, adik dari korban penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370, berteriak sambil memegang poster saat melakukan aksi Beijing, Cina, 7 Agustus 2015 REUTERS/Jason Lee
Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.


Gempa Sesar Cimandiri Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi

6 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Sesar Cimandiri Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 12 kilometer.


Korban Kekerasan Seksual, Kepada Siapa Harus Mengadu?

6 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Korban Kekerasan Seksual, Kepada Siapa Harus Mengadu?

Psikolog meminta korban kekerasan seksual untuk menceritakan peristiwa yang dialami kepada orang yang tepat. Ini alasannya.


Psikolog Sebut Penyebab Perempuan Rentan Alami Kekerasan

7 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Psikolog Sebut Penyebab Perempuan Rentan Alami Kekerasan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan. Berikut penjelasan psikolog.


Polisi Irlandia Melakukan 34 Penangkapan setelah Kerusuhan Dublin

7 hari lalu

Pekerja mengeluarkan sisa-sisa kendaraan yang terbakar, menyusul kerusuhan pasca penikaman di sekolah yang menyebabkan beberapa anak-anak dan orang dewasa terluka, di Dublin, Irlandia 24 November 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Polisi Irlandia Melakukan 34 Penangkapan setelah Kerusuhan Dublin

Polisi Irlandia pada Jumat 24 November 2023 mengatakan telah melakukan 34 penangkapan karena kerusuhan anti-imigran di Dublin semalam.


Gencatan Senjata, Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk ke Gaza

8 hari lalu

Sebuah truk bantuan tiba di fasilitas penyimpanan PBB ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Jalur Gaza tengah 21 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Gencatan Senjata, Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk ke Gaza

Truk-truk yang membawa bahan bakar mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir, setelah gencatan senjata mulai berlaku