TEMPO.CO, Jakarta - Dua pesawat tak berawak yang terbang dari arah Ukraina menabrak kilang minyak utama Rusia di dekat perbatasan pada Rabu, 22 Juni 2022. Insiden tersebut menyebabkan bola api dan asap hitam mengepul ke langit. Produksi minyak pun terpaksa dihentikan.
Wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah melaporkan banyak serangan dan penembakan dalam beberapa waktu terakhir. Terbaru adalah serangan terhadap kilang minyak Novoshakhtinsk di wilayah Rostov Rusia. Serangan oleh pesawat tak berawak pertama pada Rabu pukul 8.40 pagi mengenai unit penyulingan mentah, memicu ledakan dan bola api.
Serangan kedua ditujukan ke reservoir minyak mentah di kilang, pemasok produk minyak terbesar di Rusia selatan. Namun serangan drone itu tidak menyebabkan kebakaran. Tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat serangan tersebut.
"Dua kendaraan udara tak berawak menyerang fasilitas teknologi Novoshakhtinsk," menurut pernyataan resmi kilang tersebut. "Staf telah dievakuasi dan peralatan teknologi telah dihentikan untuk menghitung kerusakan."
Gubernur regional Rostov, Vasily Golubev, mengatakan oeprasi kilang minyak dihentikan sementara. Pecahan dua drone telah ditemukan di kilang.
Rekaman media sosial menunjukkan sebuah pesawat tak berawak terbang menuju kilang, yang terletak hanya 8 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Setelah itu bola api besar meletus memicu kepanikan. Kilang minyak ini memiliki kapasitas tahunan hingga 7,5 juta ton, dan beroperasi mulai 2009.
Kementerian Energi Rusia mengatakan kebakaran itu tidak mempengaruhi pasokan bensin dan solar ke konsumen di Rusia selatan. Rusia juga sedang menyelidiki penyebab kebakaran besar yang meletus di fasilitas penyimpanan minyak di kota Bryansk, yang terletak 154 kilometer timur laut perbatasan dengan Ukraina, pada akhir April.
Baca: Hari Pertama Buka, Restoran Pengganti McDonald's di Rusia Pecahkan Rekor Penjualan
REUTERS