TEMPO.CO, Jakarta - Delapan orang yang merawat Diego Maradona, segera diadili di pengadilan Argentina atas kasus pembunuhan. Keputusan itu diterbitkan pada Rabu, 22 Juni 2022, menyusul penyelidikan atas kematian sang legenda sepak bola karena serangan jantung November 2020.
Dalam dokumen setebal 236 halaman, hakim mempertanyakan kelalaian masing-masing terdakwa yang menyebabkan dampak bahaya bagi pasien. Delapan orang akan disidang termasuk dokter, perawat dan psikolog yang merawat Maradona pada saat kematiannya.
Mereka dituduh melakukan pembunuhan sederhana, tuduhan serius yang berarti mencabut nyawa orang lain dengan niat. Sebuah dewan medis yang ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona menyimpulkan pada 2021 bahwa tim medis Maradona bertindak dengan cara yang tidak pantas, tidak tepat, dan sembrono.
Maradona dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbesar dalam sejarah. Selama bertahun-tahun ia berjuang berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol.
Mario Baudry, seorang pengacara untuk salah satu putra Maradona, mengatakan bahwa Maradona dalam situasi tidak berdaya pada saat kematiannya. Maradona meninggal pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun. "Begitu saya melihat penyebabnya, saya mengatakan itu pembunuhan. Saya berjuang untuk waktu yang lama dan di sinilah kita, dengan tahap ini selesai," katanya.
Jaksa Argentina meluncurkan penyelidikan tak lama setelah kematian Maradona di sebuah rumah dekat Buenos Aires. Jaksa juga memerintahkan pencarian properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang lain yang terlibat dalam perawatannya.
Terdakwa yang disebutkan dalam putusan itu adalah ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, psikolog Carlos Diaz, perawat Gisella Madrid dan Ricardo Almiron, bos mereka Mariano Perroni, dan dokter Pedro Di Spagna dan Nancy Forlini. Para terdakwa telah membantah bertanggung jawab atas kematian Maradona. Hakim mengatakan bahwa pengacara untuk beberapa dari terdakwa meminta kasus diberhentikan.
Vadim Mischanchuk, seorang pengacara untuk Cosachov, mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut. Ia menambahkan bahwa bidang perawatan psikiater tidak ada hubungannya dengan penyebab kematian Maradona.
Kejahatan pembunuhan sederhana di Argentina biasanya menyebabkan hukuman 8 sampai 25 tahun penjara, menurut hukum pidana negara itu. Belum ada tanggal pasti kapan sidang akan digelar.
Baca: Penganut Agama Pemuja Maradona Membuka Gereja Maradonian Pertama di Meksiko
REUTERS