TEMPO.CO, Jakarta -Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan undangan dari Jerman untuk berpartisipasi dalam KTT G7 di Elmau, Jerman pada 26 sampai 27 Juni 2022. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengkonfirmasi rencana kehadiran Jokowi ke forum ekonomi negara-negara Kelompok Tujuh itu.
Saat jumpa pers virtual Kementerian Luar Negeri, Rabu, 22 Juni 2022, Retno mengatakan, salah satu isu yang akan dibahas dalam KTT G7 itu adalah mengenai masalah pangan.
Adapun Jerman yang menjabat sebagai presidensi juga mengundang negara mitra G7 selain Indonesia untuk menghadiri KTT, seperti India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan.
Ketika dimintai keterangan ihwal tema apa yang hendak dibawa Jokowi ke KTT G7, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah belum bisa memastikan apapun. Namun dia tak menyangkal, isu pangan menjadi salah satu perhatian utama Indonesia.
"Memang isu pangan menjadi salah satu prioritas RI, yang juga sejalan dengan peran presiden sebagai anggota UN Champions Group," kata Faizasyah kepada Tempo melalui pesan singkat.
Konflik Rusia-Ukraina dinilai sangat berdampak pada meningkatnya ancaman krisis pangan dan energi global.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022, negara-negara Afrika disebut paling terpengaruh oleh krisis yang berkembang. Harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk, setelah Ukraina diserang, makin melonjak.
Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Rusia juga merupakan pengekspor pupuk global utama dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.
Moskow menolak tuduhan yang menyebut pihaknya sengaja memblokir ekspor gandum dari Ukraina. Moskow sebaliknya menuding kenaikan harga pangan dan bahan bakar global disebabkan sanksi Barat yang dikenakan pada Rusia setelah operasi militer.
Dampak energi hampir terjadi di seluruh
penjuru dunia dengan naiknya pasokan. Eropa yang bergantung pada minyak dan gas Moskow, terpaksa harus mencari mitra lain karena sanksi yang telah diterapkannya.
DANIEL AHMAD