TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran kabel di Hong Kong memutus aliran listrik untuk 20.000 rumah, diperkirakan berdampak sampai 2 hari mendatang. Seperti dilansir Reuters Rabu 22 Juni 2022, kebakaran yang sangat langka ini terjadi sejak Selasa malam waktu setempat.
Perusahaan listrik Hong Kong CLP Power menyatakan kebakaran terjadi pada salah satu jembatan kabel di Distrik Yuen Long pada pukul 19.00 waktu setempat. Akibatnya, pasokan listrik kepada sekitar 160.000 pelanggan terputus, meski sebagian besar sudah dipulihkan. Tak ada korban dalam insiden itu.
Pasokan listrik ke layanan penting, termasuk rumah sakit dan kereta, termasuk yang berhasil dipulihkan. Tetapi butuh waktu dua hari lagi untuk memulihkan pasokan ke 20.000 pelanggan lainnya. Pemerintah kota memerintahkan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
"Kami sadar insiden pemadaman listrik dalam cuaca yang sangat panas ini sangat memengaruhi warga dan kami sangat menyesalkan ini," demikian pernyataan pemerintah Hong Kong hari ini.
Suhu di Hong Kong pada Rabu dan Kamis diperkirakan mencapai 31 derajat Celsius dengan kelembaban tinggi. Para pelanggan yang terdampak pemadaman tak bisa menggunakan pendingin ruangan dan terpaksa berpanas-panasan.
Baca juga:
Pemerintah juga sudah meminta CLP Power untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan segera memberikan laporannya. Sementara itu dinas pendidikan setempat menyatakan puluhan sekolah di kawasan yang terdampak pemadaman listrik di Hong Kong diliburkan pada Rabu.
Baca juga: Cina Umumkan Kabinet di Bawah Pemimpin Hong Kong yang Baru
SUMBER: REUTERS