TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Amerika Serikat tewas dalam pertempuran di Ukraina pada Mei. Menurut keterangan Departemen Luar Negeri AS, Stephen Zabielski, 52 tahun, bergabung dengan ribuan pejuang asing membantu Ukraina menangkis invasi pasukan Rusia.
Zabielski tewas dalam pertempuran pada 15 Mei 2022, menurut berita kematian yang diterbitkan di The Recorder, sebuah surat kabar bagian utara New York, awal bulan ini. Laporan media tentang kematiannya beredar pada hari Senin.
Lelaki itu berasal dari New York dan telah pindah ke Florida dalam beberapa tahun terakhir. Ia meninggalkan seorang istri, lima anak tiri, dan seorang cucu, serta anggota keluarga lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi kematian Zabielski di Ukraina. Deplu AS mengatakan telah menghubungi keluarganya dan memberikan bantuan konsuler.
Pernyataan juru bicara itu mengulangi peringatan sebelumnya bahwa warga AS tidak boleh melakukan perjalanan ke Ukraina. Sebabnya mereka akan menjadi target dari pasukan Rusia. Pemerintah juga memperingatkan bahwa setiap warga negara AS di Ukraina harus segera meninggalkan negara itu.
Selain itu, dua warga AS juga tertangkap oleh Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin mengkonfirmasi kedua warga negara AS itu adalah Andy Huynh, 27, dari Hartselle, Alabama, dan Alexander Drueke, 39, dari Tuscaloosa, Alabama. Mereka ditahan saat berperang untuk Ukraina.
Peskov mengatakan mereka adalah tentara bayaran yang membahayakan nyawa prajurit Rusia. Keduanya harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Baca: Rusia Benarkan Tahan 2 Warga Amerika karena Ikut Perang Ukraina
REUTERS