TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan memulai lawatan ke Eropa pekan ini. Namun dia mengatakan tak akan berkunjung ke Ukraina.
Saat ditanya wartawan soal kunjungan ke Ukraina pada Senin, 20 Juni 2022, Biden hanya mengatakan itu tergantung. Namun dia segera menambahkan bahwa tak mungkin untuk mengunjungi Ukraina.
Biden termasuk di antara sejumlah pemimpin Barat yang belum mengunjungi Ukraina selama invasi Rusia. Kunjungan ke Ukraina itu untuk menunjukkan dukungan kepada Presiden Volodymyr Zelensky.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Perdana Menteri Jerman dan Italia mengunjungi Ukraina. Adapun Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah ke Ukraina selama dua kali.
Pada Maret lalu, Biden pergi ke Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina di barat. Sedangkan Sabtu ini, Biden menuju ke Jerman untuk menghadiri pertemuan KTT G-7. Ia juga akan ke Madrid untuk bertemu dengan para pemimpin NATO.
Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa kunjungan ke Ukraina akan bergantung pada banyak hal. "Apakah itu menyebabkan lebih banyak kesulitan bagi Ukraina atau tidak, atau mengalihkan perhatian dari apa yang sedang terjadi," kata Biden menjelaskan soal alasannya.
Dia mengatakan perjalanan ke Ukraina tidak mungkin selama tur Eropa ini. Meski tak ke Ukraina, Biden mengatakan hubungannya dengan Zelensky amat dekat. Ia mengklaim berbicara Zelensky hampir empat kali seminggu.
Joe Biden sebelumnya bersuara keras terhadap Ukraina. Dia mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak ingin mendengar peringatan Amerika Serikat menjelang invasi Rusia ke negara tersebut. Rusia memulai invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
"Saya tahu banyak orang mengira saya melebih-lebihkan," kata Joe Biden pada resepsi penggalangan dana di Los Angeles. Ia merujuk pada peringatan sebelumnya tentang kemungkinan serangan Rusia. "Tapi saya tahu kami punya data untuk itu (penilaian)," ujarnya di depan wartawan pekan lalu.
"(Presiden Rusia Vladimir Putin) akan pergi ke perbatasan dengan Ukraina, tak diragukan lagi. Namun Volodymyr Zelenskyy tidak ingin mendengarnya, begitu pula banyak orang. Saya mengerti mengapa mereka tidak ingin mendengarnya, tapi Putin masuk ke Ukraina," ujarnya.
Pernyataan Biden itu dibantah oleh Ukraina. Orang dekat Zelensky menyebut pernyataan itu tidak masuk akal.
Baca: Zelensky Disalahkan AS soal Invasi Rusia, Ukraina: Tak Masuk Akal
CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | THE INDEPENDENT