TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia pada Senin, 20 Juni 2022, membahas tentang kabar Presiden Jokowi akan bertemu Presiden Putin di Moskow yang belum terkonfirmasi.
Selain itu, berita paling banyak dibaca lainnya soal pelegalan ganja di Thailand yang mulai berdampak kurang baik, serta parleman Ukraina mengesahkan 2 undang-undang yang melarang buku dan lagu berbahasa Rusia masuk negara itu.
Berikut 3 berita paling banyak dibaca di kanal Dunia:
Rencana Pertemuan Jokowi dan Vladimir Putin di Moskow Belum Terkonfirmasi
Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ibu Kota Moskow pada 30 Juni 2022. Sumber dari kantor kepresidenan Rusia atau Kremlin mengkonfirmasi kepada TASS, namun otoritas Indonesia belum mengkonfirmasi kepastian lawatan Jokowi ke Moskow tersebut.
Sumber di Kremlin menyebut lawatan Jokowi ini bakal sangat penting. "Kami sedang mempersiapkannya sekarang," katanya seperti diwartakan TASS pada Selasa, 14 Juni 2022.
Sumber Kremlin itu juga menyinggung forum G20 yang saat ini diketuai Indonesia, serta krusialnya kemitraan kedua negara baik secara ekonomi maupun politik.
"Kami juga menunggu kabar, kita sama-sama sabar menunggu ya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah kepada Tempo.
Berita lengkap bisa Anda simak di sini
Sepekan Thailand Legalkan Ganja, Harga Ganja Medis Turun Separuh
Setelah sepekan Thailand legalkan ganja, para pasien dan penderita penyakit berat yang menggunakan tanaman itu untuk meringankan penyakit, mensyukuri pasokan produk yang lebih murah.
Seperti dilansir Reuters Senin 20 Juni 2022, hal ini dirasakan oleh Jiratti Kuttanam, pengidap kanker payudara.
Ganja medis sudah legal di sana sejak 2018. Namun sebelum undang-undang itu berubah, dia harus bergantung pada impor asing yang mahal. Beberapa pasien pergi ke pengedar ilegal. Tunas ganja yang diimpor biasanya berharga 700 baht atau hampir Rp300 ribu per gram. “Berkat legalisasi, harganya telah turun setengahnya,” kata Jiratti.
Berita lengkap bisa Anda simak di sini
2 Undang-Undang Baru Ukraina Larang Musik dan Buku Rusia
Parlemen Ukraina mengesahkan dua undang-undang pembatasan ketat pada buku dan musik Rusia ketika Kyiv berusaha untuk memutuskan banyak ikatan budaya yang tersisa antara kedua negara setelah invasi Moskow.
Salah satu undang-undang melarang pencetakan buku oleh warga Rusia, kecuali jika mereka melepaskan paspor Rusia dan mengambil kewarganegaraan Ukraina. Larangan itu hanya berlaku bagi mereka yang memegang kewarganegaraan Rusia setelah runtuhnya kekuasaan Soviet pada 1991.
Undang-Undang juga akan melarang impor komersial buku-buku yang dicetak di Rusia, Belarusia, dan wilayah Ukraina yang diduduki, sedangkan impor buku-buku dalam bahasa Rusia dari negara lain mana pun memerlukan izin khusus.
Undang-undang lain melarang pemutaran musik karya warga Rusia pasca-1991 di media dan transportasi umum, selain meningkatkan kuota acara dan konten musik berbahasa Ukraina di siaran TV dan radio.
Berita lengkap bisa Anda simak di sini