Aturan baru ini adalah babak terbaru dalam perjalanan panjang Ukraina untuk melepaskan warisan ratusan tahun pemerintahan Moskow.
Ukraina mengatakan proses ini, yang sebelumnya disebut sebagai "dekomunikasi" tetapi sekarang lebih sering disebut "derusifikasi", diperlukan untuk membatalkan kebijakan berabad-abad yang bertujuan menghancurkan identitas Ukraina.
Moskow tidak setuju, dengan mengatakan kebijakan Kyiv untuk membudayakan bahasa Ukraina dalam kehidupan sehari-hari menindas sejumlah besar penutur bahasa Rusia Ukraina, yang haknya diklaim dijunjung dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus."
Proses ini mendapatkan momentum setelah invasi Rusia ke Krimea tahun 2014 dan dukungan untuk proksi separatis di Donbas Ukraina, tetapi mengambil dimensi baru setelah dimulainya invasi skala penuh pada 24 Februari.
Ratusan lokasi di ibu kota Ukraina, Kyiv, telah ditetapkan untuk diganti namanya guna melepaskan hubungan mereka dengan Rusia, dan sebuah monumen era Uni Soviet yang merayakan persahabatan orang-orang Ukraina dan Rusia diruntuhkan pada bulan April, menimbulkan sorak-sorai dari kerumunan yang berkumpul.
Reuters