Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Prancis Pilih Anggota Parlemen, Kekuasaan Macron Diuji

Reporter

image-gnews
Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rakyat Prancis akan memilih anggota parlemen utama di putaran akhir pemilihan legislatif pada Minggu, 19 Juni 2022. Pada pemilihan kali ini, partai tengah Presiden Emmanuel Macron, yang berambisi untuk mengimplementasikan agenda domestiknya, akan diuji.

Pemilihan diadakan secara nasional untuk memilih 577 anggota Majelis Nasional, cabang paling kuat dari Parlemen Prancis. Dalam pemungutan suara pertama minggu lalu, 12 Juni 2022, koalisi sayap kiri di bawah pimpinan Jean-Luc Melenchon, menunjukan hasil yang sangat kuat. 

Solidnya koalisi kiri berhasil mengirimkan kegelisahan kepada sekutu Macron. Sinyal kuat konsolidasi domestik koalisi Melenchon tentu akan membelenggu Macron yang baru saja bertugas di periode keduanya sebagai presiden Prancis.
Kekalahan Macron di parlemen diprediksi akan memaksanya untuk tawar-menawar politik. Gerak politik Macron juga diprediksi akan terbatas.

Meskipun aliansi sentris Macron diproyeksikan untuk memenangkan kursi terbanyak, pengamat memperkirakan koalisinya bisa gagal mempertahankan mayoritas 289 kursi.
Dalam hal ini, koalisi sayap kiri yang terdiri dari Partai Sosialis dan Partai Hijau, dapat membuat ruang politik Macron lebih sulit karena majelis rendah parlemen adalah kunci untuk memberikan suara dalam undang-undang.

Macron sebenarnya sudah menyusun koreografi yang kuat kepada para pemilih awal pekan ini sebelum berangkat ke Rumania dan Ukraina. Dia memperingatkan bahwa pemilihan yang tidak meyakinkan, atau parlemen yang digantung, akan menempatkan negara dalam bahaya.

“Dalam masa-masa sulit ini, pilihan yang akan Anda buat hari Minggu ini lebih penting dari sebelumnya. Tidak ada yang lebih buruk daripada menambahkan kekacauan Prancis ke kekacauan dunia," kata Macron seperti dikutip The Independent, Ahad 19 Juni 2022.

Setelah terpilih menjadi presiden lagi pada Mei, koalisi tengah yang dipimpin Macron memang memiliki misi mendapatkan mayoritas parlemen demi mengimplementasikan janji kampanyenya. Beberapa janji program yang dia sampaikan mencakup pemotongan pajak dan menaikkan usia pensiun Prancis dari 62 tahun menjadi 65 tahun. 

 
Beberapa lembaga survei masih ada yang yakin Macron bisa memenangkan mayoritas suara. Kubu Macron diperkirakan bisa menang dari 255 menjadi lebih dari 300 kursi, sementara koalisi kiri yang dipimpin oleh Mélenchon bisa memenangkan lebih dari 200 kursi.
Namun, banyak yang mengakui hasil ini tetap kurang diinginkan untuk partai Macron sejauh ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kekecewaan terlihat jelas pada malam putaran pertama bagi para pemimpin partai presiden. Jelas, mereka ingin memiliki momentum baru sekarang dalam perjalanan ke putaran kedua,” kata Martin Quencez, analis politik di The German Marshall Fund Amerika Serikat.

Jika Macron gagal mendapatkan mayoritas, dampaknya tidak hanya akan mempengaruhi politik domestik Prancis, namun seluruh Eropa. Analis memperkirakan bahwa pemimpin Prancis harus menghabiskan sisa masa jabatannya lebih fokus pada agenda domestiknya daripada kebijakan luar negerinya.

Apabila Macron kehilangan mayoritasnya dia terpaksa lebih terlibat dalam politik domestik Prancis dalam lima tahun ke depan daripada sebelumnya. Manuvernya di tingkat Eropa internasional akan berkurang. 

 
SUMBER: THE INDEPENDENT | REUTERS
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

4 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

Menurut Hasto, PDIP memiliki kepentingan agar rezim saat ini tidak menghilangkan sejarah PPP yang sudah menjadi sahabat partainya.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Bulan Lalu Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Kini Jokowi Diusulkan Jadi Penasehat Khusus Presiden

11 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Bulan Lalu Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Kini Jokowi Diusulkan Jadi Penasehat Khusus Presiden

Sebelum diusulkan jadi penasehat khusus presiden, pada Maret lalu, Jokowi sempat diusulkan untuk memimpin koalisi besar jika masuk Partai Golkar.


PKS Buka Peluang Rangkul Gerindra dalam Pilkada 2024

12 hari lalu

Kader PKS Depok menggelar kampanye kreatif flash mob di Simpang Ramanda, Jalan Margonda, Depok, Minggu, 14 Januari 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
PKS Buka Peluang Rangkul Gerindra dalam Pilkada 2024

PKS membuka peluang partainya berkoalisi dengan partai-partai non-koalisi Pilpres untuk Pilkada 2024.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

19 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard