TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah Makau pada Minggu, 19 Juni 2022, memulai tes massal virus corona kepada seluruh warganya. Langkah itu dilakukan setelah adanya sejumlah kasus penularan Covid-19 antar masyarakat lokal yang ditemukan dalam tempo semalam.
Makau populer sebagai tempat judi. Media di sana mewartakan ada 12 kasus penularan Covid-19 antar masyarakat lokal.
Orang-orang menikmati pemandangan malam di Festival Cahaya Makau 2020 yang digelar di Tap Seac Square, Makau, Cina selatan, 26 September 2020. Festival cahaya tersebut dimulai pada Sabtu (26/9) dan akan berlangsung hingga 31 Oktober. (Xinhua/Cheong Kam Ka)
Pemerintah daerah Makau mengatakan sejumlah kebijakan telah dilakukan. Di antaranya menutup sekolah tatap muka, tempat parkir, museum dan tempat-tempat olah raga terhitung mulai Minggu, 19 Juni 2022.
Rangkaian kebijakan tersebut diambil agar mengurangi orang-orang berkumpul. Warga yang mau keluar Kota Makau, harus mengantongi bukti negatif tes nukleid acid, yang dilakukan dalam tempo 24 jam sebelum tiba di bea cukai.
Makau adalah daerah administratif, yang merupakan bagian dari Cina. Sepekan lalu, Makau mempersingkat masa karantina bagi pelancong yang sudah suntik vaksin virus corona, yang sebelumnya 14 hari karantina menjadi 10 hari.
Penggunaan masker masih wajib di kasino-kasino, kantor pemerintahan dan transportasi umum. Otoritas Makau mengizinkan tempat hiburan dan aktivitas bisnis untuk beroperasi, namun membatasi jumlah pelanggan.
Para pelaku usaha harus bisa memastikan semua pegawai, pengunjung dan pengisi acara, sudah suntik dua dosis vaksin virus corona atau memegang bukti tes negatif nukleid acid Covid-19, yang dilakukan dalam tempo 48 jam. Alat pengukur suhu tubuh ditempatkan di setiap pintu masuk Makau, begitu pula perkantoran dan kasino.
Sumber: Reuters | crisis24.garda.com
Baca juga: Cerita Monas Dibuka Kembali: Pengunjung Datang dari Pagi, hingga Gelar Tikar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.