TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah saluran TV pemerintah Rusia menayangkan video di media sosial tentang dua warga negara Amerika yang hilang pekan lalu saat berperang bersama tentara Ukraina. Dalam tayangannya, stasiun TV itu menyatakan bahwa mereka telah ditangkap pasukan Rusia.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya mengatakan pada Jumat, 17 Juni 2022, bahwa dia tidak mengetahui keberadaan Alexander Drueke dan Andy Huynh. Keduanya adalah veteran militer AS yang hilang kontak dengan keluarga masing-masing.
Baca Juga:
Orang Amerika yang hilang, termasuk yang diidentifikasi sebagai mantan kapten Marinir AS, diyakini sebagai bagian dari veteran militer. Tidak diketahui jumlahnya, mereka bersama orang asing lainnya bergabung menjadi sukarelawan bersama pasukan Ukraina.
Pada Jumat malam, jurnalis Rusia Roman Kosarev, yang bekerja dengan saluran TV pemerintah RT, memposting video di platform perpesanan Telegram. Videonya menayangkan Drueke yang berbicara menghadap kamera.
"Bu, saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa saya masih hidup. Saya berharap dapat kembali ke rumah secepat mungkin," kata Drueke. Ia tampak duduk di tempat yang tampak seperti kantor dan mengenakan seragam militer.
"Love Diesel for me, love you," katanya, menutup video singkatnya. Menurut laporan media AS, Diesel adalah anjing Drueke.
Saluran Telegram resmi RT juga memposting wawancara dengan Huynh. Di sana dia mengatakan bahwa keduanya telah terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Rusia di dekat daerah Kharkiv di Ukraina.
Setelah keduanya mundur dan bersembunyi selama berjam-jam, mereka menyerahkan diri kepada pasukan Rusia, menurut Huynh.
Dalam video RT yang diunggah terpisah, keduanya tampak menghadap langsung ke kamera yang dimiringkan dari atas. "Saya menentang perang," kata mereka dalam bahasa Rusia yang buruk.
Tidak jelas di mana lokasi kedua pria itu berada atau siapa yang menahan mereka. Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu mengkonfirmasi bahwa pihak berwenang Amerika telah melihat foto dan video kedua warganya itu. Mereka dilaporkan ditangkap oleh pasukan militer Rusia di Ukraina.
"Kami memantau situasi dengan cermat dan hati kami tertuju pada keluarga mereka selama masa sulit ini," kata juru bicara Deplu AS.
Selama pengarahan Gedung Putih pada hari Jumat, Biden mendesak warga AS untuk tidak pergi ke Ukraina. "Orang Amerika seharusnya tidak pergi ke Ukraina sekarang. Saya akan mengatakannya lagi, orang Amerika seharusnya tidak pergi ke Ukraina," katanya.
Sebelumnya dua pria Inggris dan warga Maroko telah dijatuhi hukuman mati oleh otoritas proksi Rusia di Republik Rakyat Donetsk. Mereka adalah orang asing yang menjadi sukarelawan dalam perang Ukraina.
Baca: Putin Pidato di Forum Ekonomi Ejek Sanksi Barat ke Rusia: Kami Orang-orang Kuat
CHANNEL NEWS ASIA