TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jet tempur F-14 jatuh pada Sabtu, 18 Juni 2022, saat sedang menjalankan misi di Iran tengah. Dua awak pesawat jet itu selamat meski mengalami luka-luka. "Jet tempur mengalami kesalahan teknis. Pilot serta kopilot mendarat dengan parasut," kata Rassoul Motamedi, juru bicara militer di provinsi Isfahan.
"Pilot dan kopilot yang terluka segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim. Ia menambahkan bahwa pesawat itu hancur.
Pesawat jatuh militer adalah insiden kedua di provinsi Isfahan dalam waktu kurang dari sebulan. Sebelumnya dua awak angkatan udara tewas ketika pesawat latih F-7 mereka jatuh.
Angkatan udara di Iran yang terkena sanksi telah mengalami beberapa kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir. Para pejabat mengeluh kesulitan mendapatkan suku cadang untuk merawat armadanya yang mulai tua.
Pada Februari, sebuah jet F-5 Iran jatuh di daerah perumahan di kota barat laut Tabriz. Tiga orang tewas termasuk dua awaknya.
Iran memiliki sebagian besar jet tempur MiG dan Sukhoi Rusia yang berasal dari era Soviet, serta beberapa pesawat China, termasuk F-7, jet Mirage Prancis dan pesawat tempur F-4 dan F-5 Amerika.
Iran juga memiliki 80 F-14 Tomcat, sebuah pesawat tempur yang bertugas di Angkatan Laut AS dari tahun 1972 hingga 2006. Teheran terus menggunakan pesawat tersebut karena sanksi Amerika setelah revolusi Islam 1979. Sanksi membuat Iran tak bisa membeli lebih banyak jet keluaran terbaru dari Barat.
Baca: Iran Copot Kamera Pengawas PBB setelah Dikritik Soal Nuklir
CHANNEL NEWS ASIA