TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi menyita mainan dan pakaian anak-anak bermotif pelangi karena diduga mempromosikan homoseksualitas. Sebuah laporan di stasiun TV pemerintah Al Ekhbariya menunjukkan pejabat di sebuah toko dengan beberapa produk berlogo Aksesoris Claire, memberi tahu seorang reporter bahwa produk tersebut berisiko bagi kaum muda.
Reporter itu memberi tahu penonton TV bahwa barang-barang seperti jepit rambut, boneka kecil, tas desain wajah hewan bergaya, ikat kepala unicorn, set cat kuku warna-warni dan hadiah berwarna pelangi lainnya telah disita. Di lantai bawah reporter dan pejabat di toko, yang berada di salah satu pasar Riyadh, adalah tumpukan barang berwarna pelangi. Barang-barang itu ditarik dari rak.
Barang-barang tersebut disita oleh Kementerian Perdagangan karena berhubungan dengan homoseksualitas. Mainan itu disebut sengaja diedarkan untuk anak-anak.
Seorang pejabat berseragam hijau kemudian mengatakan kepada reporter TV bahwa warna mempromosikan homoseksualitas dan menargetkan generasi muda. Sebuah tweet oleh Kementerian Perdagangan yang menampilkan gambar serupa. Timnya melihat sejumlah pelanggaran moral publik.
Bendera pelangi semakin diadopsi sebagai simbol lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) dan kebanggaan queer dan gerakan sosial LGBT. Diperkirakan bahwa sebagian besar mainan yang disita menggunakan warna-warna tersebut untuk dekorasi yang menarik perhatian anak-anak.
Menurut Human Rights Watch, Arab Saudi melarang hubungan sesama jenis dan mengkriminalisasi bentuk ekspresi gender.
Baca: Pangeran Saudi Bertemu Pejabat Rusia, Sebut Persahabatan Sehangat Cuaca
SKY NEWS