TEMPO.CO, Jakarta -Berita Top 3 Dunia pada Kamis 16 Juni 2022 adalah tentang hukuman pada pemilik kapal tanker minyak harus membayar ke denda sebesar US$44,6 juta (Rp658 miliar) atas perannya dalam tabrakan antara kapal tanker dengan kapal perusak Angkatan Laut AS di Asia Tenggara.
Sementara di urutan kedua adalah berita mengenai tiga mantan Anak Buah Kapal (ABK) yang secara resmi mencabut gugatan ke PTUN Jakarta, karena disahkannya Peraturan Pemerintah tentang perlindungan ABK.
Adapun di urutan ketiga adalah Ukraina mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota Sievierodonetsk. Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Tabrakan Tanker dan Kapal Perang Amerika Serikat, Pemilik Didenda Rp658 Miliar
Pengadilan di Amerika Serikat menjatuhkan hukuman pada pemilik kapal tanker minyak harus membayar ke denda sebesar $44,6 juta (Rp658 miliar) atas perannya dalam tabrakan antara kapal tanker dengan kapal perusak Angkatan Laut AS di Asia Tenggara yang menewaskan 10 pelaut dan melukai puluhan lainnya pada 2017.
Hakim Distrik Manhattan,pada 21 Agustus 2017 Paul Crotty, menemukan Energetic Tank Inc bertanggung jawab sebesar 20 persen atas insiden tabrakan antara kapal tanker Alnic 39.000 metrik ton dan USS John S. McCain . Sedangkan AS bertanggung jawab 80 persen.
Baca berita selengkapnya di sini
2. PP Pelindungan ABK Disahkan, Presiden Tak Jadi Digugat
Tiga mantan Anak Buah Kapal (ABK) yang pernah bekerja di kapal penangkap ikan berbendera asing pada Rabu, 15 Juni 2022, secara resmi mencabut gugatan yang pada akhir Mei lalu didaftarkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Gugatan yang ditujukan kepada Presiden RI tersebut, dicabut seiring disahkannya Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2022 tentang Penempatan dan Pelindungan Awak Kapal Niaga Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran pada Rabu, 8 Juni 2022, lalu.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia di Sievierodonetsk, Berharap Pasokan NATO
Ukraina mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota Sievierodonetsk pada Rabu ketika para menteri pertahanan NATO berkumpul di Brussels untuk membahas pengiriman lebih banyak senjata berat mengisi kembali persediaan Kyiv yang semakin menipis.
Rusia sebelumnya mengancam tentara Ukraina yang bertahan di sebuah pabrik kimia di kota yang hancur itu untuk menghentikan "perlawanan yang tidak masuk akal dan meletakkan senjata" mulai Rabu pagi, setelah unggul dalam pertempuran untuk menguasai Ukraina timur.
Baca berita selengkapnya di sini
SUMBER: REUTERS