TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi Australia pada Kamis 16 Juni 2022 meminta warga Negara Bagian New South Wales dan kota terbesarnya, Sydney, menghemat listrik selama dua jam di malam hari untuk mencegah pemadaman.
Seperti dilansir Reuters, permintaan ini muncul satu hari setelah Australia menangguhkan pasar listrik spot, karena pemadaman tak terjadwal di utilitas berbahan bakar batu bara yang sudah tua.
Menteri Perubahan Iklim dan Energi Chris Bowen mengimbau kepada warga Sydney untuk menghemat listrik tanpa mengorbankan hal-hal penting seperti pemanas di saat mulai memasuki musim dingin.
"Kami yakin dapat menghindari pemadaman listrik. Jika Anda memiliki pilihan tentang kapan harus menjalankan item tertentu, jangan jalankan dari jam 6 hingga 8 (malam)," kata Bowen.
Operator Pasar Energi Australia mengatakan, masih terlalu dini untuk menyatakan kapan pasar akan melanjutkan operasi normal. Operator tersebut menambahkan bahwa, cadangan kapasitas daya telah meningkat di New South Wales.
"Sejumlah unit berbahan bakar batu bara tidak beroperasi karena pemeliharaan terjadwal dan kesalahan tak terduga, dan semua upaya difokuskan untuk memulihkan unit ke operasi normal," ujar Bowen.
Pemadaman listrik lebih banyak terjadi pada malam hari, ketika output dari pembangkit listrik tenaga surya dan angin turun. Sementara konsumsi listrik meningkat pada malam hari.
Produsen listrik utama Australia AGL Energy mengatakan, satu dari tiga unit pembangkit listrik tenaga batu bara Bayswater, New South Wales telah lumpuh. Pembangkit listrik diperkirakan kembali menyala pada Kamis, dan Sabtu pekan ini.
EnergyAustralia, yang dimiliki oleh CLP Holdings kehilangan produksi dari dua unit di pembangkit listrik tenaga batu bara Yallourn di Victoria. Mereka telah membawa satu unit kembali beroperasi pada Kamis, sementara yang lainnya akan kembali beroperasi akhir minggu depan.
"Saat ini kami sedang menjajaki semua opsi untuk terus meningkatkan pasokan bahan bakar dan pembangkit listrik kami," kata Managing Director EnergyAustralia, Mark Collette.
Collette mengatakan, pembangkit berbahan bakar gas telah membantu meningkatkan pasokan listrik. Dia mencatat bahwa, pabrik Tallawarra di New South Wales, Australia, telah beroperasi hampir 75 persen dari kapasitasnya sejak awal Mei. Ini dibandingkan dengan sebelumnya yaitu sekitar 20 persen.
Penangguhan pasar listrik spot belum pernah terjadi sebelumnya di Australia. Ini menandai langkah drastis terbaru untuk mengatasi krisis energi yang dimulai sejak Mei.
Saat ini lebih dari seperempat kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara Australia telah padam. Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan, energi akan menjadi agenda pada jamuan makan malam dengan para pemimpin negara bagian pada 16-17 Juni. Ini adalah pertemuan formal pertama sejak pemerintahan Partai Buruh terpilih pada bulan Mei.
Baca juga: Listrik Dipadamkan karena Kebakaran Lahan di Australia Selatan
SUMBER: REUTERS