"

Krisis Sri Lanka Kian Parah, Warganya Ramai-ramai Buat Paspor

Reporter

Sejumlah warga berunjuk rasa di dekat kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 31 Maret 2022. Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan 1948. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Sejumlah warga berunjuk rasa di dekat kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 31 Maret 2022. Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan 1948. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - R.M.R Lenora berdiri dalam antrean yang mengular di luar markas Departemen Imigrasi dan Emigrasi Sri Lanka pekan lalu. Selama dua hari dia sabar mengantre demi mendapatkan paspor yang menjadi tiketnya ke luar negeri.

Dia berencana meninggalkan Sri Lanka yang tengah didera krisis ekonomi parah. Pekerja garmen berusia 33 tahun ini memutuskan melamar pekerjaan sebagai pembantu di Kuwait. Keputusan untuk meninggalkan keluarganya itu setelah sang suami diberhentikan dari sebuah restoran kecil tempat dia bekerja sebagai juru masak.

"Suami saya kehilangan pekerjaan karena tidak ada gas untuk memasak dan biaya makanan meroket. Sangat sulit untuk mencari pekerjaan dan gajinya sangat rendah," kata Lenora. Ia mengatakan gajinya di Sri Langka adalah 2.500 rupee Sri Lanka atau setara Rp 102 ribu sehari. "Dengan dua anak itu tidak cukup."

Minggu lalu, dengan membawa baju ganti dan payung untuk menahan terik matahari, wanita mungil itu naik kereta api dari rumahnya di kota Nuwara Eliya, di perbukitan tengah Sri Lanka. Ia melakukan perjalanan sejauh 170 kilometer ke ibu kota Sri Lanka, Kolombo. Ia menyerahkan surat-surat untuk membuat paspor pertama.

Selain Lenora, ada pula buruh, pemilik toko, petani, pegawai negeri, dan ibu rumah tangga di antrean tersebut. Beberapa di antaranya berkemah semalaman, semuanya ingin melarikan diri dari krisis keuangan terburuk di Sri Lanka dalam tujuh dekade.

Krisis Sri Lanka telah membuat permintaan penerbitan paspor meningkat tajam. Dalam lima bulan pertama 2022, Sri Lanka telah mengeluarkan 288.645 paspor. Angka ini meroket dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 91.331 paspor.

Krisis ekonomi yang parah membuat negara kepulauan berpenduduk 22 juta orang itu kekurangan makanan, gas untuk memasak, bahan bakar, dan obat-obatan. Mata uang Sri Lanka terdepresiassi, inflasi meroket lebih dari 33 persen. Kekhawatiran ketidakpastian politik dan ekonomi yang berkepanjangan mendorong banyak orang untuk bermigrasi.

Pemerintah ingin mendukung lebih banyak orang yang berharap bekerja di luar negeri untuk meningkatkan pengiriman uang, yang telah berkurang setengahnya dalam beberapa bulan terakhir, menurut data bank sentral.

Seorang pejabat senior di Departemen Imigrasi dan Emigrasi mengatakan 160 staf harus bekerja keras memenuhi permintaan paspor. Mereka amat kelelahan.

Departemen tersebut telah memperketat keamanan, memperluas jam kerja, dan melipatgandakan jumlah paspor yang dikeluarkan. Ada sekitar 3.000 orang menyerahkan formulir setiap hari, kata H.P. Chandralal, salah seorang pejabat imigrasi.

Sistem aplikasi online macet selama berbulan-bulan dan banyak pelamar baru tidak bisa mengambil antrean. “Sangat sulit berurusan dengan masyarakat karena mereka frustrasi dan tidak mengerti bahwa sistem tidak dilengkapi untuk menangani permintaan semacam ini,” kata Chandralal. "Jadi mereka marah dan menyalahkan kami, tetapi tidak ada yang bisa kami lakukan."

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengatakan krisis Sri Lanka berisiko mengalami darurat kemanusiaan besar-besaran. PBB telah meluncurkan rencana untuk memberikan uang US$ 47,2 juta kepada 1,7 juta orang yang paling rentan di negara itu.

Baca: Krisis Keuangan di Sri Lanka, PNS Dapat Tambahan Libur

REUTERS








Rekomendasi Hadiah Mewah, 5 Buket Bunga Termahal di Dunia

14 hari lalu

Sejumlah buket bunga dijual menjelang Hari Valentine di pasar bunga di Wina, Austria, 12 Februari 2016. REUTERS/Leonhard Foeger
Rekomendasi Hadiah Mewah, 5 Buket Bunga Termahal di Dunia

Biasanya satu buket bunga bisa dibandrol dari harga ratusan ribu bahkan hingga jutaan rupiah. Namun siapa sangka jika ada buket bunga yang dibandrol dengan harga fantastis.


Gubernur BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Dunia Naik Tahun Depan: RI Harus Jeli Melihat Peluang Global

18 hari lalu

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk
Gubernur BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Dunia Naik Tahun Depan: RI Harus Jeli Melihat Peluang Global

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan Indonesia, khususnya para pemimpinnya, harus jeli melihat berbagai peluang dan tantangan global serta domestik.


Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Buru WNA Italia Diduga Sebagai Pengendali Kasus Paspor Palsu

24 hari lalu

Calon penumpang pesawat antre di konter check-in maskapai Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 23 Desember 2022. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta mencatat puncak arus mudik Natal 2022 terjadi pada H -2 dengan jumlah 1.090 penerbangan dan penumpang sebanyak 159.282 orang. ANTARA/Muhammad Iqbal
Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Buru WNA Italia Diduga Sebagai Pengendali Kasus Paspor Palsu

Pihak imigrasi Bandara Soekarno-Hatta memburu warga Italia yang diduga sebagai pengendali kasus paspor palsu.


Warga Sri Lanka Pakai Paspor Palsu Italia Diduga untuk Perdagangan Manusia dan Narkoba

24 hari lalu

Penumpang penerbangan Internasional melewati mesin autogate di area Kedatangan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 27 Januari 2023. Sebanyak lima mesin autogate terpasang di area keberangkatan dan lima mesin di area kedatangan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. dan dapat digunakan para pemegang paspor elektronik. Autogate dapat digunakan bagi pemegang paspor elektronik maupun nonelektronik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Sri Lanka Pakai Paspor Palsu Italia Diduga untuk Perdagangan Manusia dan Narkoba

Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menduga warga Sri Lanka pakai paspor palsu Italia untuk perdagangan manusia dan narkoba.


Harga Rumah Baru di Cina Merangkak Naik, Pertama Kali dalam Setahun Terakhir

34 hari lalu

Sejumlah warga melakukan aktivitas di luar rumah dengan berolahraga di Taman Panjiayuan seiring dengan dilonggarkannnya protokol kesehatan antipandemi COVID-19 di Kota Beijing, China, Kamis, 12 Januari 2023. Otoritas China juga telah membebaskan warganya bepergian ke luar negeri mulai 8 Januari 2023 untuk mengisi musim liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang. ANTARA /M. Irfan Ilmie
Harga Rumah Baru di Cina Merangkak Naik, Pertama Kali dalam Setahun Terakhir

Harga rumah baru di Cina naik pada Januari 2023, untuk pertama kalinya dalam setahun.


Indonesia Sumbang 11 Arca Buddha untuk Sri Lanka

37 hari lalu

Patung Buddha sumbangan dari Indonesia untuk Sri Lanka ditempatkan di Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Kadugannawa, Sri Lanka pada Sabtu 11 Februari 2023. ANTARA/HO-KBRI Colombo
Indonesia Sumbang 11 Arca Buddha untuk Sri Lanka

11 arca Budha itu kemudian diletakkan di Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Kadugannawa, Sri Lanka.


India Janji Bantu Sri Lanka Atasi Krisis Ekonomi

57 hari lalu

Orang-orang mengantre saat menerima makanan di dapur umum di dalam gereja, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka, 25 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi
India Janji Bantu Sri Lanka Atasi Krisis Ekonomi

IMF membocorkan kalau India sudah berjanji akan membantu Sri Lanka yang sedang mencari uang pinjaman.


Dianggap Pelanggar HAM, Rajapaksa Bersaudara Dilarang Masuk Kanada

11 Januari 2023

Mantan Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa (kiri) dan saudaranya, Presiden Gotabaya Rajapaksa,  dalam foto yang diambil di Kolombo, Sri Lanka, 9 Agustus 2020. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Dianggap Pelanggar HAM, Rajapaksa Bersaudara Dilarang Masuk Kanada

Kanada adalah yang pertama menargetkan Rajapaksa bersaudara dalam sanksi internasional menyusul pelanggaran HAM di Sri Lanka


Sri Lanka: Kementerian Keuangan Kehabisan Dana

11 Januari 2023

Orang-orang mengantre untuk menerima makanan di dapur umum di luar gereja, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka, 25 Juli 2022. REUTERS/Adnan Abidi
Sri Lanka: Kementerian Keuangan Kehabisan Dana

Kementerian keuangan Sri Lanka mengalami kekurangan dana di saat krisis ekonomi serius terus menghantui negara itu


Krisis Ekonomi di Pakistan, Mal dan Restoran Harus Tutup Lebih Awal

5 Januari 2023

Restoran piza di Pakistan ini menyediakan pelayan berupa robot yang dihiasi layaknya wanita. Foto : channel news asia
Krisis Ekonomi di Pakistan, Mal dan Restoran Harus Tutup Lebih Awal

Banyak orang Pakistan berbelanja di mal dan makan di restoran hingga tengah malam.