Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Diduga Habiskan Rp9,4 Triliun untuk Program Nuklir 2021

Reporter

image-gnews
Suasana peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Ini merupakan peluncuran pertama rudal terbesar negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. KCNA via REUTERS
Suasana peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Ini merupakan peluncuran pertama rudal terbesar negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Laporan International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN) menyatakan pada Selasa bahwa Korea Utara mungkin telah menghabiskan sebanyak US$642 juta atau Rp9,4 triliun untuk program nuklirnya tahun lalu.

Dalam sebuah laporan tentang pengeluaran senjata nuklir global oleh kelompok anti-nuklir berbasis di Jenewa mengatakan, perkiraan ini didasarkan pada asumsi bahwa Korea Utara terus menghabiskan sekitar sepertiga dari pendapatan nasional bruto untuk militer. Sekitar 6 persen dari anggaran militer itu untuk senjata nuklir.

Negara ini pun tampaknya siap untuk menguji senjata baru meskipun sedang berjuang melawan wabah COVID-19 dan krisis ekonomi.

Korea Utara tidak pernah merilis data resmi tentang pengeluaran nuklir atau ukuran persenjataannya. Namun, sejak 2006, Pyongyang telah melakukan setidaknya enam uji coba nuklir dan tampaknya bersiap untuk melanjutkan pengujian untuk pertama kalinya sejak 2017.

Perkiraan itu menempatkan Pyongyang sebagai pembelanja terendah dari sembilan negara bersenjata nuklir yang dicakup oleh laporan ICAN. Korea Utara menghabiskan sekitar setengah dari negara di urutan ke-8, Pakistan.

Korea Utara mengatakan memiliki hak berdaulat untuk mengembangkan senjata nuklir untuk pertahanan diri. Senjata itu diperlukan untuk melindungi negaranya dari ancaman internasional. Tidak jelas apakah Pyongyang mengurangi dana untuk program nuklirnya selama pandemi.

Tapi analis, pejabat asing, dan pakar independen yang memantau sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melaporkan, bahwa Pyongyang tampaknya telah maju dengan tujuan dalam mengembangkan dan memperluas persenjataannya. Kondisi ini terlihat dari aktivitas dan konstruksi baru yang diamati di reaktor nuklir utamanya, tambang uranium, dan situs terkait lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan tahunan yang dirilis minggu ini, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) memperkirakan, Korea Utara telah mengumpulkan hingga 20 hulu ledak nuklir. Negara ini mungkin memiliki bahan fisil yang cukup untuk sekitar 45–55 perangkat nuklir.

"Program nuklir militer Korea Utara tetap menjadi pusat strategi keamanan nasionalnya," kata SIPRI.

Buku putih pertahanan terbaru Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara memiliki sekitar 50 kilogram plutonium tingkat senjata dan sejumlah besar uranium yang diperkaya. Jumlah ini merupakan perkiraan yang tetap tidak berubah sejak 2016.

Baca juga: China Tolak Sanksi untuk Korea Utara, tapi Bertindak Jika Ada Uji Coba Nuklir

SUMBER: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

5 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

3 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri demonstrasi militer di Korea Utara,  16 Maret 2024 KCNA via REUTERS
Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae


Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

14 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024.  KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

16 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

21 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan salah satu anggota militer saat memantau latihan militer di pangkalan operasi militer besar di wilayah barat negara itu, saat memerintahkan peningkatan kesiapan perang, di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 7 Maret, 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.


Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

29 hari lalu

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters
Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

Amerika Serikat dan Korea Selatan akan kembali memulai latihan militer. Kali ini, berfokus pada ancaman senjata nuklir dari Korea Utara.