TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan tahunan dengan tamu undangan pemimpin negara dan bisnis terkemuka dunia, yang dikenal sebagai "Davos Rusia" kali ini akan dihadiri sedikit elit keuangan global tahun ini karena Moskow sedang diisolasi oleh sanksi atas invasinya ke Ukraina.
Dalam pertemuan yang dimulai Rabu ini, 17 Juni 2022, Rusia memberikan tempat bagi pemain kecil atau negara seperti China - ekonomi terbesar kedua di dunia - yang belum bergabung dalam sanksi, untuk ini, untuk menutupi kurangnya peserta utama dari Barat.
"Investor asing tidak hanya dari Amerika Serikat dan Uni Eropa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.
Presiden Vladimir Putin akan memberikan pidato utama pada hari Jumat dengan fokus pada situasi ekonomi internasional dan tugas-tugas Rusia dalam waktu dekat, kata pejabat Kremlin Yuri Ushakov kepada kantor berita Interfax.
Dia juga akan bertemu media di sela-sela forum sekitar pukul 8 malam waktu Moskow.
Kremlin meluncurkan Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) pada tahun 1997 untuk menarik investasi asing, membahas kebijakan ekonomi dan memproyeksikan citra terbuka untuk bisnis setelah runtuhnya pemerintahan Soviet.
Rusia telah lama membandingkan SPIEF dengan Forum Ekonomi Dunia, acara pita biru tahunan untuk VIP global yang diadakan di resor Pegunungan Alpen Swiss di Davos.
Sekarang, ketika para pemimpin Barat yang menghindari hubungan dengan Rusia, Putin tidak akan mengadakan pertemuan tradisional dengan penggerak politik dan petinggi perusahaan dari Amerika Serikat dan Eropa.
Tidak ada nama perusahaan AS dan Eropa atau CEO mereka pada jadwal yang diterbitkan untuk SPIEF 15-18 Juni - yang mencerminkan ketakutan akan hukuman di bawah rezim sanksi paling luas yang pernah dikenakan pada kekuatan besar.
Bahkan perusahaan yang telah bertahan di Rusia meskipun eksodus umum investor Barat tidak terdaftar.
Ushakov mengatakan delegasi tingkat tinggi dari 40 negara diharapkan hadir, sementara 1.244 perusahaan Rusia dan 265 perusahaan asing telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan berada di sana.
Dalam satu pengecualian untuk tidak adanya tokoh-tokoh Barat, kepala Kamar Dagang Amerika di Rusia bersama dengan rekan-rekan Prancis dan Italia akan berbicara pada sesi hari Kamis yang disebut "Investor Barat di Rusia: Realitas Baru."
Hubungan Rusia dengan Barat telah berubah menjadi racun sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Oleh karena itu SPIEF akan terlihat dan terasa sangat berbeda.
Jika sebelumnya ada tamu penting seperti Angela Merkel, Christine Lagarde dari IMF, Lloyd Blankfein dari Goldman Sachs, Vikram Pandit dari Citi dan Rex Tillerson dari ExxonMobil, Rusia akan memberikan karpet merah kepada presiden negara sekutu Kazakhstan dan Armenia.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi akan berpidato dalam pertemuan itu melalui tautan video, kata kantor berita RIA mengutip Ushakov.
Reuters